Dalam audiensi umum hari Rabu, 16 Mei 2018, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus memberikan salam hormat bagi umat Muslim yang hendak memulai Bulan Ramadan keesokan harinya, seraya berharap “waktu yang istimewa untuk doa dan puasa ini membantu dalam menjalani jalan Allah yakni jalan perdamaian.”
Sebelumnya, Paus juga mengungkapkan rasa sangat khawatir dan sedih “karena meningkatnya ketegangan di Tanah Suci dan di Timur Tengah, dan karena spiral kekerasan yang semakin jauh dari jalan perdamaian, dialog dan negosiasi.”
Selain mengungkapkan “rasa duka mendalam terhadap orang-orang yang telah mati dan yang terluka dan saya dekat dengan doa dan kasih sayang bagi semua orang yang menderita,” Paus Fransiskus kembali menegaskan bahwa “penggunaan kekerasan tidak pernah mengarah pada perdamaian.” Sebaliknya, lanjut Paus, seperti terjemahan sambutan Paus dalam bahasa Inggris yang dibagikan oleh Kantor Pers Vatikan, “Perang melahirkan perang, kekerasan melahirkan kekerasan.”
Paus pun mengajak semua pihak yang terlibat serta masyarakat internasional untuk memperbarui komitmen mereka sehingga terjadi dialog, keadilan, dan perdamaian. “Mari kita mohon kepada Maria, Ratu Perdamaian. “Salam Maria …”(paul c pati)