Home MANCANEGARA Untuk pertama kalinya orang-orang kudus ikut pesta orang Malta di Valletta

Untuk pertama kalinya orang-orang kudus ikut pesta orang Malta di Valletta

0

maltav18iflk_-_vari_parlament

Peristiwa Valletta, sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa 2018, mencapai puncak yang baru di akhir pekan kedua Paskah saat Yayasan Valletta 2018 minta kepada umat paroki di ibu kota Malta itu untuk mengadakan prosesi dengan membawa empat patung pelindung dari tiga paroki Valletta, yakni Santo Dominikus, Santo Paulus dan Santo Agustinus, dan juga patung Bunda Kita Maria dari Bukit Karmel.

Acara, yang mempertemukan iman, religiositas masyarakat dan tradisi pesta orang Malta, itu memang bernama Il-Festa l-Kbira (Pesta Besar). Acara itu dimulai di Jumat malam dengan pawai band di sepanjang Jalan Republik, yang merupakan jalan utama di Valletta, kemudian diikuti dengan konser bersama di Lapangan Santo Georgious oleh dua orkes tiup Valletta, yaitu The King’s Own Band (terkait dengan Santo Dominikus) dan Società Filarmonika Nazionale La Valette (terkait dengan Santo Paulus).

Puncak aktivitas itu terjadi 7 April 2018 dengan prosesi bersama empat patung itu, peristiwa pertama dalam sejarah Valletta. Setiap paroki mengadakan Misa sebelum prosesi. Di Paroki Santo Dominikus, Misa dipimpin Uskup Agung Emeritus Malta Mgr Paul Cremona OP. Prosesi kemudian berangkat dari masing-masing gereja dan berkumpul di Lapangan Santo Gregorius di depan Istana Master Agung. Di sana, Uskup Agung Charles Jude Scicluna memimpin renungan singkat dan memberkati peserta dan hadirin.

Patung-patung kemudian diteruskan ke Jalan Republik sebelum kembali ke gereja masing-masing di larut malam. Ribuan orang yang memenuhi jalan-jalan ibukota membuat para pembawa patung dan pemain band sangat sulit pulang. Meskipun demikian, keempat paroki itu bisa menutup acara itu dengan lantunan antiphon orang kudus masing-masing dan Tantum Ergo yang diikuti Doa Umat, sebagaimana kebiasaan standar dalam semua pesta orang Malta. (pcp berdasarkan tulisan Alfred Grixti, seorang Dominikan Awam, di www.op.org)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version