Dalam sebuah surat luar biasa yang ditujukan kepada para uskup Chili, Paus Fransiskus mengakui telah membuat “kesalahan serius dalam penilaian dan pemahaman situasi” tentang pelecehan seksual yang dilakukan klerus.
Bapa Suci mengatakan bahwa tergerak untuk menulis surat itu setelah dengan hati-hati membaca laporan yang dikirimkan kepadanya oleh dua utusan khusus yang dikirim ke Chili untuk tujuan mendengarkan kisah-kisah para korban.
Uskup Agung Malta Mgr Charles Scicluna dan Pastor Jordi Bertomeu Farnós dikirim untuk menerima kesaksian dari orang-orang yang diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan klerus setelah Paus dikritik oleh publik atas caranya menangani kasus Uskup Juan Barros yang diduga menutupi, dan bahkan ikut serta dalam pelecehan pria dan anak laki-laki oleh imam lain, demikian laporan Christopher Wells dari Vatican News.
Dalam suratnya kepada para uskup Chili, Paus meminta bantuan mereka untuk menyembuhkan luka-luka terbuka yang disebabkan oleh “kesalahan dan dosa” dalam menangani kasus-kasus pelecehan seks.
Ditegaskan dalam surat itu, “kesaksian yang terkumpul berbicara dengan keras, tanpa tambahan atau pemanis, tentang banyak kehidupan yang tersalib, dan saya mengaku kepada kalian bahwa hal itu menyebabkan saya sedih dan malu,” tulis Paus.
Paus juga mengakui tanggung jawabnya sendiri, dengan mengatakan “Saya telah melakukan kesalahan serius dalam penilaian dan pemahaman situasi, terutama karena kurangnya informasi yang jujur dan seimbang.” Paus meminta maaf “kepada semua yang telah saya singgung,” dan mengatakan dia akan bertemu dengan perwakilan dari orang-orang yang diwawancarai, guna meminta maaf secara pribadi.
Mengingat situasi yang suram yang sedang berlangsung, Paus Fransiskus “dengan rendah hati” meminta “kerja sama dan bantuan” para uskup “untuk dengan cerdas memikirkan langkah-langkah pendek, menengah, dan panjang yang akan diadopsi guna membangun kembali persekutuan gerejawi di Chili, dengan tujuan untuk sedapat mungkin memperbaiki skandal itu, dan membangun kembali keadilan.”
Untuk itu, Paus mengatakan dia bermaksud untuk memanggil semua uskup Chili untuk datang ke Roma untuk berdiskusi, dan menyerahkan penetapan waktu kunjungan itu kepada Konferensi Waligereja.
Sepanjang surat itu, Paus Fransiskus menekankan perlunya doa. Dan, kata Paus, dia ingin berbagi dengan para uskup tentang “keyakinan bahwa kesulitan-kesulitan saat ini juga merupakan kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan dalam Gereja, kepercayaan yang dirusak oleh kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kita; dan untuk menyembuhkan luka yang tidak berhenti berdarah di seluruh masyarakat Chili.” (paul c pati berdasarkan Vatican News)