Orang Muda dari berbagai latar belakang akan ikut proses Sinode Para Uskup XV

0
2493

cq5dam.thumbnail.cropped.750.422 (11)

Sebanyak 300 orang muda dari seluruh dunia telah dipilih untuk datang ke Roma dalam persiapan Sinode Para Uskup XV yang akan  berlangsung Oktober 2018. Kardinal Lorenzo Baldisseri, Sekretaris Jenderal dari Sekretariat Sinode Para Uskup menjelaskan dalam konferensi pers 16 Februari 2018 bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah Sinode para Uskup, direncanakan sebuah pertemuan pra-sinode tanggal 19-24 Maret 2018.

Orang-orang muda yang akan menghadiri pertemuan ini, menurut laporan Suster Bernadette Mary Reis FSP dari Vatican News, dipilih oleh Konferensi Waligereja, kongregasi religius, dan dikaster-dikasteri Vatikan lainnya. Mereka mewakili kaum muda dari berbagai latar belakang etnis dan agama, lapisan masyarakat, dan pengalaman hidup, termasuk beberapa orang yang telah mengalami perdagangan manusia.

Pertemuan itu akan diadakan guna memastikan suara pendengar yang akan menerima pesan sinode itu didengar secara langsung. Masukan pertemuan itu akan dipresentasikan kepada Paus Fransiskus pada tanggal 25 Maret. Masukan itu akan juga diikutsertakan dalam Instrumentum laboris yang akan digunakan oleh para Bapa Sinode saat mereka memfokuskan tema itu.

Media sosial adalah cara utama yang ingin didengar dari orang muda oleh Sekretariat Sinode Para Uskup. Lebih dari 221.000 tanggapan terhadap questioner online telah diterima. Kini bisa ikut grup-grup Facebook dalam berbagai bahasa dengan mendaftar menggunakan tautan di Synod’s website.

Juga hadir pada konferensi pers 16 Februari itu dua anak muda yang ikut kelompok yang diselenggarakan oleh Sekretariat yang mempersiapkan Sinode itu. Filippo Passantino menggarisbawahi penggunaan media sosial untuk melibatkan kaum muda dalam Sinode.

Mengacu pada akun Facebook, Twitter, dan Instagram ari Sinode itu, Filippo mengatakan bahwa “atas anjuran dan intuisi kami, kami menawarkan perspektif yang lebih muda guna berbicara dengan orang muda lainnya. Tujuan kehadiran online adalah untuk menciptakan interaksi dengan rekan-rekan kami di seluruh dunia dan untuk memfasilitasi partisipasi mereka.”

Stella Marillene Nishimwe, yang berbicara dalam bahasa Prancis, mengatakan, “Saya ingin … mengajak semua orang muda di dunia untuk ikut dalam momen berharga yang Gereja berikan kepada kita ini guna membuat suara kita menjangkau sejauh mungkin.” (pcp berdasarkan Vatican News)

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here