KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
54. Bagaimana Allah menciptakan semesta alam?
Dari kehendak bebas-Nya, Allah menciptakan semesta alam dalam kebijaksanaan dan cinta. Dunia diciptakan bukan karena kebutuhan, atau takdir buta, ataupun kebetulan. Allah menciptakan dari ketiadaan (ex nihilo) (2Mak 7:28) sebuah dunia yang teratur dan baik. Ia jauh mengatasi ciptaan-Nya. Allah memelihara ciptaan-Nya dalam keberadaan dan menopangnya, memberinya kemampuan untuk bertindak, membimbingnya menuju kepenuhannya melalui Putra-Nya dan Roh Kudus.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 295-301, 317-320
55. Apa penyelenggaraan ilahi itu?
Penyelenggaraan ilahi terletak pada kesediaan Allah untuk membimbing makhluk-makhluk ciptaan-Nya menuju tujuan akhir mereka. Allah adalah Tuan yang berkuasa atas rencana-Nya. Tetapi untuk melaksanakannya, Allah juga berkehendak untuk bekerja sama dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Allah menganugerahkan kepada makhluk-makhluk ciptaan-Nya martabat untuk dapat bertindak dari kebebasan mereka sendiri dan saling memimpin satu sama lain.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 302-306, 321
56. Bagaimana kita bekerja sama dengan penyelenggaraan ilahi?
Dengan tetap menghormati kebebasan kita, Allah meminta kita untuk bekerja sama dengan-Nya dan memberikan kepada kita kemampuan untuk melaksanakannya melalui semua tindakan, doa, dan penderitaan kita. Jadi, Allah membangkitkan dalam diri kita ”kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan Nya” (Flp 2:13).
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 307-308, 323