Home KEGEREJAAN Mgr Pidyarto OCarm menahbiskan tiga “insan yang rapuh” menjadi imam

Mgr Pidyarto OCarm menahbiskan tiga “insan yang rapuh” menjadi imam

2

Misa 3 Diakon CP menjadi Imam di Bandulan Barat, Malang- Sabtu 28- 10- 2017 Uskup Pidyarto (31)

“Hari ini kami bertiga baru mulai melakukan perjalanan setelah sekian tahun melewati beberapa tahap sebagai persiapan untuk menjadi seorang imam. Sebagai insan yang rapuh, kami sadar bahwa perjalanan ini tidak selalu berjalan mulus, tidak selalu aman, tidak selalu menggembirakan, tetapi selalu bersama Kristus Tersalib.

Pastor Makarius Dala Koli CP mengatakan hal itu  dalam sambutan mewakili kedua rekannya yang bersama-sama ditahbiskan imam oleh Uskup Malang Mgr Hendrikus Pidyarto Gunawan OCarm di Kapel Kongregasi Sengsara Yesus Kristus atau Kongregasi Pasionis (CP) di Bandulan Barat, Malang, Jawa Timur. Dua imam baru lainnya adalah Pastor Aluysius Sigit Pranowo CP, dan Pastor Marianus Krispinus Sihabit CP.

Imam itu mengaku ada banyak kesulitan dan tantangan yang mereka hadapi “tetapi kami tetap rendah hati untuk bersandar pada kekuatan Dia yang pernah menderita sengsara. Yesus Tersalib tetap menjadi Guru dan Sahabat dalam perjalanan panggilan kami meskipun tertatih-tatih dalam menapaki panggilan tersebut.”

Maka, kalau sampai bisa ditahbiskan hari itu,  28 Oktober 2017, mereka mengatakan “semuanya karena campur tangan Tuhan” yang memampukan mereka untuk terus melangkah di jalan-Nya. Pastor Dala Koli CP pun memilih motto tahbisan: Tuhan itu Pengasih dan Penyayang, Panjang Sabar dan Besar Kasih Setia-Nya (Mazmur 145:8), karena menyadari hanya karena belas kasihan Tuhan yang mampu menyemangatinya di saat lemah, jatuh dan nyaris putus asa.

“Tuhan punya cara, waktu dan tempat untuk membimbing dan menuntun kami bertiga, maka kami tidak goyah, walaupun ada tantangan, kesulitan dan kritikan,” tegas imam muda itu seraya menambahkan bahwa Pastor Sihabit berani memilih motto “Tenanglah! Aku Ini, Jangan Takut” (Mrk. 6:50) dan Pastor Pastor Sigit Pranowo memilih “Jadilah Garam dan Terang Dunia.” (Mat.5:13-16)

Mgr Pidyarto dalam homili mengatakan, “Pentahbisan tiga diakon CP ini adalah suatu sukacita karena bertambahnya imam bukan hanya untuk Kongregasi Pasionis, tapi juga untuk Gereja Katolik. Di mana pun mereka nanti ditempatkan, mereka sudah berjanji untuk melayani umat yang dipercayakan kepada mereka demi kasih mereka kepada Yesus.”

Menjawab pertanyaan PEN@ Katolik seusai Misa tentang berkurangnya minat kaum muda untuk hidup membiara, Uskup Malang itu menegaskan bahwa tidak semua mengalami krisis panggilan. “Tidak semua mengalami krisis panggilan. Saya kira Indonesia belum terlalu mengalaminya. Banyak tarekat dan kongregasi masih mempunyai calon,” kata uskup yang dalam Misa itu didampingi konselebran Provinsial CP Indonesia Pastor Nikodemus Jimbun CP dan Pastor Markus Murjono CP.

Provinsial CP berpesan kepada ketiga imam baru itu dalam sambutannya bahwa, mulai hari itu, setelah ditahbiskan menjadi imam CP, “kalian bertiga harus tetap semangat, bergembira, sepenuh hati dan bertanggung jawab menuntaskan semua tugas dan pelayanan yang kongregasi berikan. Jalani semua tugas dan pelayanan itu, sampai ajal memisahkan kita dari dunia ini.”

Selain itu, imam itu berpesan agar mereka berhati-hati selama menjalankan tugas dan pelayanan, “sehingga janji imamat dan sumpah setia itu terus melekat dan tidak luntur karena sesuatu” Pastor Nikodemus Jimbun CP juga meminta agar mereka melayani umat di mana saja, entah di perkotaan maupun di pedesaan bahkan pedalaman. “Jangan pilih kasih dalam pelayanan, karena Yesus dan Santo Paulus dari Salib, pendiri Kongregasi Pasionis, tak pernah pilih kasih,” lanjut Pastor Provinsial CP itu. (Felixianus Ali)

(MAAF, KAMI TELAH MEMBUAT REVISI TULISAN INI)

2 KOMENTAR

  1. Semoga menjadi teladan bagi umat,dan selalalu setia dalam pangilan Tuhan
    Dan tekun mewartarkan cinta kasih Allah..Selamat Melayani..

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version