Home RENUNGAN Selasa, 03 Oktober 2017,

Selasa, 03 Oktober 2017,

0

Jesus-passing-through-villages-on-his-way-to-jerusalem-tissot

PEKAN BIASA XXVI

Santo Gerardus dari Brogne (H)

Bacaan I: Zak 8:20-23

Mazmur: 87:1-3.4-5.6-7

Bacaan Injil: Luk. 9:51-56

Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain.

Renungan

Andai saja semua orang sadar bahwa damai itu indah, tentulah tidak akan terjadi perselisihan, peperangan, serta berbagai tindakan yang merusak dan menghancurkan sesama. Persoalannya sering kali didasari oleh berbagai klaim kebenaran ideologi, cara pandang dan sikap ekstrem yang menganggap orang lain keliru dan sesat. Agaknya dibutuhkan keterbukaan yang tulus serta sikap menghargai satu sama lain dalam cara dan sikap hidup sehari-hari demi kebahagiaan bersama.

Sesungguhnya keselamatan Allah itu bersifat universal. Belas kasih dan keselamatan Allah tertuju bagi dan untuk semua bangsa. Ia tidak membeda-bedakan waktu, tempat maupun penerima keselamatan tersebut. Belas kasih-Nya mematahkan belenggu perbedaan, keterasingan dan kesombongan manusiawi. Namun, sering kali manusia menolak keselamatan Allah dan memenjarakan universalitas keselamatan Allah dalam ideologi ataupun kesombongan intelektual dan strata sosial yang ada (bdk. Luk.9:53-54). Bila keselamatan Allah terbuka dan diberikan kepada setiap orang, bukankah kita hendaknya bergegas mencari keselamatan Allah dalam hidup? Sejauh mana kita telah menghidupi belas kasih Allah dalam sikap hidup bersama orang lain di sekitar kita?

Allah Bapa yang Mahakasih, mampukanlah aku untuk menghidupi belas kasih dan keselamatan-Mu serta membahagiakannya kepada sesama di sekitarku. Amin.

Ziarah Batin 2017

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version