25.2 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Sabtu, 29 April 2017 

BERITA LAIN

More

    jesus-walks-on-water

    PEKAN PASKAH II (P)

    Peringatan Wajib Santa Katarina dari Siena

    Bacaan I: Kis. 6:1-7

    Mazmur: 33:1-2,4-5,18-19

    Bacaan Injil: Yoh. 6:16-21

    Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!” Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

    Renungan

    Ciri utama kepemimpinan Kristiani adalah pelayanan. Hal ini karena mengacu kepada Kristus sendiri. Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Yesus Kristus melayani, Ia mewartakan firman kepada orang banyak, bahkan memberi mereka makanan dengan mukjizat-mukjizat yang Ia lakukan.

    Setelah mengajar dan mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung. Ia menyendiri untuk berdoa. Yesus selalu mengawali dan mengakhiri karya-Nya dengan doa.

    Ketika Yesus sedang berdoa dan karena hari mulai gelap, para murid pergi ke danau lalu naik perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Saat itu laut bergelora karena angin kencang. Setelah kira-kira dua tiga mil para murid mendayung, Yesus berjalan di atas air dan mendekati mereka. Mereka ketakutan. Sabda Yesus: “Ini Aku, jangan takut!” Setelah mereka mempersilahkan Yesus naik, seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.

    Kita pun sering takut mengarungi lautan kehidupan, apalagi bila ada gelombang dan badai. Tetapi, bila kita mempersilahkan Yesus naik dan memasuki bahtera hidup kita, maka kita tidak merasa takut lagi. Bahkan tujuan hidup pun bisa kita capai dengan mudah dan selamat. Maka dari itu, hendaknya kita selalu menempatkan Yesus di dalam hidup kita, di awal dan di akhir setiap perjalanan kita.

    Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah cahaya yang menerangi jalan hidupku. Semoga aku setia berjalan bersama-Mu, supaya aku selamat mencapai tujuan hidupku. Amin.

    Berdasarkan Renungan Ziarah Batin 18415

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI