PEKAN PRAPASKAH IV (U)
Santo Bertold; Santo Yonah dan Berikjesu
Bacaan I: Yes. 49:8-15
Mazmur: 145:8-9.13cd-14.17-18; R:8a
Bacaan Injil: Yoh. 5:17-30
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi: ”Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Renungan
”Bersorak-sorailah, hai langit dan bumi … sebab Allah menghibur umat-Nya dan menyayangi orang tertindas”. Demikian Yesaya memberi pengharapan dan penghiburan bagi bangsa Israel yang mengalami kesulitan dan kepahitan di tanah pengasingan. Pengasingan akan segera berakhir, sebab Allah telah mendengar tangisan bangsa-Nya. Kasih-Nya tampak dalam diri Yesus (bdk. Yoh. 3:16) yang datang untuk menunjukkan kerahiman Bapa, sekaligus menggenapi rencana keselamatan-Nya. Ia mewartakan bagaimana Allah tidak pernah beristirahat sedetik pun untuk merancang masa depan yang cerah bagi kita (bdk. Rm. 8:28).
Ya Tuhan, aku percaya bahwa Dikau adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Mampukan aku untuk selalu melaksanakan Sabda dan ajaran-Mu. Amin.