Tradisi jalan di bawah salib atau Loghu Senhor akan kembali digelar Jumat Agung

0
2473

logu senhor.JPG 2

Prosesi Loghu Senhor (jalan dibawah salib), tradisi yang diwariskan Portugis dan sudah berakar di kampung Sikka tepatnya di Gereja Santo Ignasius Loyola Sikka Keuskupan Maumere sejak tahun 1607, akan kembali digelar pada Jumat Agung 14 April 2017.

Prosesi yang mengitari Kampung Sikka akan melakonkan adegan hidup Kisah Sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus di lima armida, yakni Yesus Berdoa di Taman Getsemani, Yesus Dihadapan Pilatus, Yesus Ditolong Simon dari Kirene, Yesus Menasihati  Wanita-Wanita yang Menangis, dan Yesus Wafat di Salib.

Prosesi Loghu Senhor di Paroki Ignasius Loyola Sikka ini memiliki sejarah yang khas dan unik. Prosesi ini merupakan warisan Portugis. Goris Tamela dan Orestis Parera, dua tokoh agama dan pemerhati sejarah Paroki Sikka menjelaskan, prosesi ini diawali tahun 1600 dengan upaya raja Sikka Don Alesu Ximenes da Silva yang hendak mencari tanah hidup kekal atau dalam bahasa Sikka “tana moret dading”. Dalam upaya pencarian ini Don Alesu berangkat ke Malaka, Malaysia melalui Portugal.

Selama berada di Malaka, Don Alesu bertemu dengan raja Portugal dan imam Dominikan, yang menjelaskan kepada Don Alesu bahwa yang dimaksudkan dengan tanah hidup kekal adalah surga, yang bisa dicapai melalui ajaran agama Katolik.

Orestis menjelaskan, selama empat tahun berada di Malaka, Don Alesu belajar banyak di antaranya tentang agama Katolik, pemerintahan, budaya dan bahasa Portugis. Saat kembali ke Maumere, raja itu diberikan beberapa hadiah, di antaranya senhor dan patung Menino (kanak-kanak Yesus).

Para misionaris memberi petuah kepada Raja Don Alesu agar senhor dan Menino disimpan dan dijaga dengan baik dan harus disembah sebagai sesuatu yang sakral.

Menurut John da Gomez dari Panitia Prosesi Loghu Senhor Sikka, setiap tahun ribuan umat mengikuti prosesi ini. “Loghu Senhor bisa menjadi jembatan untuk saudara atau saudari  yang sangat membutuhkan mujizat, karena prosesi ini telah terbukti menjawab permintaan dan doa-doa kepada Bapa. Untuk itu, yang memiliki intensi atau ujud khusus jangan menyia-nyiakan kesempatan ini,” kata John. (Yuven Fernandez)

 

 

 

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here