28.3 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Sabtu, 25 Februari 2017 

BERITA LAIN

More

    Yesus dan anak-anak

    PEKAN BIASA VII (H)
    Santa Walburga

    Bacaan I: Sir. 17:1–15

    Mazmur: 103:13–14.15–16.17–18a; R:17

    Bacaan Injil: Mrk. 10:1316

    Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Akan tetapi, murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

    Renungan

    Orang dewasa sering kali menilai miring soal anak-anak. Mereka biasa menjuluki anak-anak dengan sebutan: belum berpengalaman, anak kemarin sore, masih bau kencur, tidak tahu banyak, dan belum mengerti apa-apa. Di benak orang dewasa, keberadaan anak-anak identik dengan kelemahan, ketidakmampuan berbuat sesuatu dan karenanya tidak bisa diandalkan.

    Dalam beberapa hal, penilaian tersebut bisa benar, tapi tidak semua penilaian itu tepat. Ada ciri-ciri lain yang melekat dalam diri anak, yakni: ketergantungannya kepada orangtua atau dewasa, kejujuran, kesetiaan, dan kepolosannya. Ciri-ciri ini identik dengan keunikan dan keistimewaan anak-anak.

    Rupa-rupanya Yesus lebih melihat ciri-ciri kedua. Ia mengharapkan para murid-Nya pun istimewa karena memiliki ciri-ciri itu. Kerajaan Allah akan dirasakan oleh para murid-Nya apabila mereka hanya menggantungkan diri mereka kepada Allah. Allah menjadi satu-satunya raja dan pemimpin mereka. Kerajaan Allah juga terbuka bagi para murid apabila mereka hidup dalam kejujuran, kesucian, dan kesetiaan kepada Allah.

    Ajakan Yesus kepada para murid-Nya adalah ajakan kepada kita juga. Marilah kita percayakan hidup kita kepada Allah, hidup suci, dan berlaku setia kepada-Nya.

    Ya Bapa, sambutlah dan berkatilah aku anak-anak-Mu karena aku takwa kepada-Mu. Amin.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI