PESTA PEMBAPTISAN TUHAN (P)
Santo Andreas Korsini; Santa Marsiana;
Bacaan I: Yes. 42:1–4.6-7
Mazmur: 29:1a.2.3ac–4.3b, 9b-10; R: 11b
Bacaan Injil: Mat. 3:13–17
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, datanglah Yesus dari Galilea ke sana untuk dibaptis olehnya. Tetapi, Yohanes mencegah Dia, katanya: ”Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: ”Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: ”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Renungan
Begitu indah sabda hari ini yang mengatakan, ”Aku telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan” (Yes. 42:1). Kita yang manusia biasa ini dipanggil untuk maksud penyelamatan. Kita tidak pernah mampu melebihi Allah, tetapi diberi tempat untuk ikut dalam karya keselamatan-Nya di dunia. Melalui sikap penuh harapan, gembira, sabar, tangguh, dan penuh iman, kita akan mampu menjadi saksi kemahakuasaan Allah dalam hidup ini.
Lihatlah sikap Yesus yang rendah hati mau dibaptis oleh Yohanes. Bapa memuliakan-Nya karena Ia merendahkan diri. Pembaptisan Yesus menjadi pewartaan akan diri-Nya sebagai Anak Allah dan direstui Allah dalam karya-karya-Nya. Sudahkah kita menghargai baptisan kita masing-masing? Apakah kita sudah menjalani hidup ini sesuai dengan baptisan kita? Semoga kita mampu menjadi anak-anak Allah yang baik, bukan hanya demi nama baik kita sendiri, melainkan agar semakin banyak orang mengenal kebaikan Allah.
Ya Yesus, semoga aku semakin sadar akan tugas dan tanggung jawabku dalam keluarga, di tengah masyarakat dan Gereja. Kiranya nama-Mu dimuliakan dalam pekerjaanku hari ini. Amin.