Home MANCANEGARA 10 kenangan Katolik 2016, pembunuhan Pastor Hamel hingga usul hadap timur saat...

10 kenangan Katolik 2016, pembunuhan Pastor Hamel hingga usul hadap timur saat Misa

0

10-momen-kenangan

Gambar yang diambil dari Associated Press (AP) di atas adalah kenangan saat Paus Fransiskus menutup Pintu Suci Basilika Santo Petrus di bulan November, mengakhiri Tahun Yubileum Belas Kasih.

Namun, dalam tulisan ini PEN@ Katolik menurunkan peristiwa-peristiwa yang paling patut dikenang dalam dunia Katolik di tahun 2016 seperti yang ditulis oleh Megan Griffiths dalam Catholic Herald 27 Desember 2016. Kenangan ini ditampilkan dalam bentuk gambar atau foto dari media itu serta keterangannya “Dari pembunuhan Pastor Hamel sampai seruan ad orientem dari Kardinal Sarah.”

Peristiwa-peristiwa itu adalah:

  1. Pembunuhan Pastor Jacques Hamel di sebuah gereja di Normandia

Pada bulan Juli, Pastor Hamel, 86, sedang merayakan Misa di gereja Saint-Etienne-du-Rouvray di Normandia, Perancis, ketika dua penyerang ISIS bergegas masuk dalam gedung gereja itu. Para saksi melaporkan bahwa imam itu mengatakan “Pergilah Setan” sebelum mereka menggorok lehernya.

Paus Fransiskus kemudian menyebut Pastor Hamel sebagai martir.

  1. Jutaan orang muda Katolik menghadiri Hari Kaum Muda se-Dunia di Kraków

Paus Fransiskus berpose untuk selfie dengan orang-orang muda Katolik setelah makan siang bersama mereka di kediaman uskup agung di Kraków pada akhir Juli.

Paus merayakan Misa Penutupan Hari Kaum Muda se-Dunia di hadapan lebih dari satu juta orang muda.

Perjalanan itu menandai kunjungan pertama Paus itu ke Eropa timur, termasuk kunjungan ke Auschwitz.

  1. Peluncuran Amoris Laetitia dan perdebatan ‘dubia’

Paus Fransiskus merilis seruan apostolik setebal 255 halaman tentang pernikahan dan keluarga di bulan April.

Untuk mencari kejelasan atas orang yang bercerai dan orang yang menikah lagi serta Komuni Kudus, empat kardinal menyampaikan lima dubia kepada Paus di bulan September. Paus menolak menjawabnya.

  1. Kanonisasi Ibu Teresa

Setelah melalui proses cepat untuk kanonisasi, Paus Fransiskus menyatakan Ibu Teresa sebagai orang kudus atau Santa pada bulan September.

Para biarawati berkumpul untuk menyaksikan Misa kanonisasi Santa Teresa dari Kalkuta di Rumah Induk, pusat Misionaris Cinta Kasih, di Kalkuta.

  1. Paus Fransiskus mengajak pengungsi tinggal di Vatikan

Setelah kunjungan ke sebuah kamp pengungsi di Pulau (Yunani) Lesbos bersama Patriark Ekumenis Bartholomeus I, Paus Fransiskus memberi tempat tinggal untuk 12 pengungsi Suriah di Vatikan.

Para pengungsi itu dipilih lewat undian.

  1. Penutupan Tahun Belas Kasih

Fokus dari Tahun Yubileum Belas Kasih adalah tindakan kebaikan dan pengampunan.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa kunjungannya ke divisi neonatologi dari Rumah Sakit San Giovanni di Roma di bulan September lebih terlihat sebagai salah satu dari kenangan-kenangan yang paling signifikan di tahun (Belas Kasih) itu.

  1. Paus Fransiskus mengunjungi Swedia untuk menandai 500 tahun sejak Reformasi

Paus menyerukan rekonsiliasi di kalangan umat Kristen dalam ibadah ekumenis yang menandai ulang peringatan Reformasi di Swedia di bulan Oktober.

Paus menyalami Uskup Agung Lutheran Ante Jackelén yang juga Primat Gereja Swedia, dalam upaya untuk memperbaiki hubungan antara umat Katolik dan umat Protestan.

  1. Umat Kristiani Irak kembali ke gereja-gereja yang dibebaskan

Serangan yang dipimpin oleh tentara Irak memungkinkan umat Kristiani pulang ke rumah-rumah mereka dekat Mosul.

Dalam foto di atas, seorang wanita Katolik menangis setelah memasuki Gereja Santo Addai, yang dirusak oleh pejuang ISIS selama pendudukan mereka atas desa Keramlis. Saat umat Katolik berkumpul untuk beribadah, lonceng gereja berdentang untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

  1. Umat Katolik membantu Donald Trump meraih kemenangan

Donald Trump memenangkan pemilu AS di bulan November.

Presiden terpilih dibantu mencapai kemenangan oleh para pemilih Katolik. Jajak pendapat menunjukkan bahwa umat Katolik memilih 52 persen untuk presiden terpilih dan 45 persen untuk Hillary Clinton.

10. Kardinal Sarah minta para imam mulai merayakan Misa dengan menghadap ke timur

Pada sebuah konferensi di London, Kardinal Robert Sarah mengajak para imam untuk menghadapi ke timur saat mereka merayakan Misa.

Dia mengatakan: “Sangatlah penting bahwa kami sesegera mungkin kembali pada orientasi umum, bahwa para imam dan umat beriman bersama-sama menghadap ke arah yang sama – ke arah timur atau setidaknya ke arah apse (kubah setengah bulat dalam bangunan gereja) – kepada Tuhan yang datang.”

Vatikan menolak usul itu.(pcp)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version