Sabtu, November 23, 2024
26.9 C
Jakarta

Senin, 02 Januari 2017

johnthebaptist

PEKAN SEBELUM EPIFANI
Peringatan Wajib Santo Basilius Agung dan Santo Gregorius dari Nazianze (P)

Bacaan I: 1Yoh. 2:22–28

Mazmur: 98:1.2-3b.3c-4; R:3b

Bacaan Injil: Yoh. 1:19–28

Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia, ”Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya, ”Aku bukan Mesias.” Lalu mereka bertanya kepadanya, ”Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Dan ia menjawab, ”Bukan!” ”Engkaukah nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab, ”Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, ”Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawabnya, ”Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya, ”Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab mereka, katanya, ”Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.

Renungan

Keyakinan iman adalah sesuatu yang penting yang dapat mengarahkan hidup kita pada keselamatan atau kemerosotan. Kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik jika tetap terikat dan berpegang pada Yesus. Melalui bacaan pertama hari ini kita menyadari bahwa pekerjaan Tuhan itu tetap dan keselamatan yang ditawarkan-Nya kekal adanya. Jangan sampai kita jatuh pada hal-hal di luar Tuhan yang kadang menggoda kita untuk berpaling dan lebih suka pada hal-hal yang bersifat duniawi.

Kita hanyalah pendatang di dunia ini. Kita bukan pemilik, karena semua ini milik Allah. Pengertian akan hal ini membuat kita rendah hati seperti Yohanes (bdk. Yoh. 1:20). Kehadiran kita di dunia ini untuk berbahagia bersama Tuhan. Salah satu cara yang dilakukan oleh Yohanes adalah membuat karya Tuhan berhasil dan lebih mudah. Kita pasti ingat kalimat ini, ”Jika sesuatu dapat lebih mudah, mengapa dipersulit?” Hari ini jadilah berkat bagi orang lain, melalui pelayanan yang makin memudahkan orang melihat kemuliaan dan kebaikan Tuhan. Andalah orangnya! Jangan ragu-ragu berbuat baik.

Ya Tuhan Yesus, semoga hari ini aku boleh melakukan banyak hal yang baik kepada orang-orang yang berada di dekatku, supaya lebih banyak orang melihat karya baik dan kerahiman-Mu yang nyata. Allah Roh Kudus, bantulah aku mewujudkannya hari ini. Terpujilah Engkau sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini