Jumat, 18 November 2016

0
1754

tumblr_mm569kspp61qbhp9xo1_1280

PEKAN BIASA XXXIII (H)
Santo Romanus dari Antiokia; Beato Grimoaldo
Santamaria; Santo Rosa Filipin Duchene;
Beata Salomea

Bacaan I: Why. 10:8-11

Mazmur: 119:14.24.72.103.111.131; R:103a

Bacaan Injil: Luk. 19:45-48

Pada waktu itu, Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata kepada mereka: ”Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.” Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Renungan

Untuk menjaga keheningan dan kekhusyukan perayaan Ekaristi, kepada umat diingatkan agar handphone dan alat-alat elektronik dimatikan. Setelah memasuki gereja umat juga tidak diperkenankan berbincang-bincang apalagi sambil merokok seperti yang biasa ditemukan di warung-warung kopi. Mengapa? Karena bila gereja menjadi tempat demikian, gereja tidak ubahnya seperti sebuah tempat pameran identitas dan milik, atau sebuah pasar dengan segala keriuhan di dalamnya.

Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Bait Allah, sebagai tempat doa orang Israel, adalah tempat yang suci, tempat dimana terjalin relasi intim dan personal Allah dengan umat-Nya; rumah doa sebagai tempat perjumpaan dengan Allah (bdk. Luk. 19:46). Di dalam rumah doa ini Sabda Allah diperdengarkan dan direnungkan. Maka dengan demikian gereja, rumah doa, adalah sarana suci karena Allah berdiam dan bersabda kepada kita. Sabda Allah inilah yang kita dengar dan mesti dihidupi, menjadi makanan rohani, dan menjadi pokok pewartaan bagi banyak orang (bdk. Why. 10:11).

Apakah aku sungguh menghargai gereja sebagai bait kediaman Allah? Seberapa sering aku mengunjungi gereja untuk berdoa kepada Tuhan?

Tuhan Yesus Kristus, sering kali aku menodai Bait Suci-Mu dalam diriku. Bantulah aku untuk semakin mampu menghayati kehadiran-Mu dalam tindakan hidupku setiap hari. Amin.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here