Home RENUNGAN Selasa, 25 Oktober 2016

Selasa, 25 Oktober 2016

0

semilla-de-mostaza

PEKAN BIASA XXX (H)
Santa Margaretha; Santo Gaudensius;
Santo Krisantus dan Daria

Bacaan I: Ef. 5:21-33

Mazmur: 128:1-5; R:1a

Bacaan Injil: Luk. 13:18-21

Ketika mengajar di salah satu rumah ibadat, Yesus bersabda: ”Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia berkata lagi: ”Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

Renungan

Kerajaan Allah adalah laksana biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon tempat bersarangnya burung-burung. Kerajaan Allah itu laksana ragi yang dapat mengkhamirkan seluruh tepung dalam adonan. Kecil, namun mempunyai efek yang sangat besar.

Demikianlah ajaran Yesus mengenai gerakan Kerajaan Allah. Kita diajak untuk memengaruhi sesama melalui tindakan-tindakan remeh, sepele, dan sehari-hari. Gerakan ini adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, ketekunan, dan kepercayaan. Inilah yang sering kali tidak kita miliki. Kita lebih puas kalau bisa melihat hasil seluruh tindakan kita pada saat itu juga. Kita hidup di dunia yang lebih mementingkan hasil daripada proses yang memakan waktu. Kita tidak pernah sadar bahwa hidup kita dibentuk bukannya oleh hasil semata-mata, namun terutama oleh perjalanan untuk mencapai keberhasilan itu.

Oleh karena itu, Paulus memberi nasihat kepada suami istri untuk saling merendahkan diri dan mengabdikan diri. Pengabdian diri ini bukanlah tindakan yang sekali jadi selesai, namun tetap berjalan selama perkawinan itu berlangsung. Itu artinya sampai kematian yang bisa memisahkan tubuh mereka.

Ya Bapa yang mahabaik, pesan-Mu sungguh indah dan sederhana. Aku hanya diminta untuk setia pada tugas hidupku sehari-hari, namun betapa tak mudah bagiku yang lemah ini. Maka, kuatkan dan teguhkanlah hatiku untuk bertahan bersama-Mu. Amin.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version