Kamis, Desember 19, 2024
27.1 C
Jakarta

YSS jadi terang bagi kaum lemah, miskin, tersingkir, dan difabel sejak 1963

Picture 500

Orang-orang yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel mengalami kegelapan hati. Namun, sejak 1963, Keuskupan Agung Semarang (KAS) menjadi terang bagi mereka. “Artinya menjadi secercah cahaya yang bisa menjadi pengharapan bagi mereka yang masih diliputi kegelapan, karena tidak mendapat tempat di hati masyarakat,” kata Ketua Yayasan Sosial Soegijapranata (YSS) Pastor Alexius Dwi Aryanto Pr.

Imam yang dikenal dengan Panggilan Pastor Ari itu berbicara dalam Misa HUT ke-53 YSS di Semarang. Misa itu dihadiri para donatur dan kolega lembaga sekitar 150 orang.

YSS, jelas imam itu, merupakan  wajah kerahiman Allah yang diwujudkan oleh Gereja, khususnya, Gereja KAS. “Kita bersyukur karena kehadirannya hingga saat ini menjadi cahaya di tengah-tengah kegelapan hati bagi banyak orang yang memang miskin, tersingkir, dan difabel. Maka, saya ingin mengajak bapak, ibu, bruder, romo untuk merenungkan ini supaya kita melihat kembali apa yang telah dibuat YSS ini sebagai wajah sosial Gereja KAS,” ajak imam itu.

Dalam Misa 22 Juli 2016 itu, Pastor Ari juga menegaskan bahwa kehadiran Tuhan sangat berarti bagi kita semua, lebih-lebih bagi mereka yang lemah miskin, tersingkir dan difabel. “Kehadiran Tuhan tidak secara langsung tetapi melalui kita semua dan kita mensyukuri bahwa Gereja KAS selalu berusaha menjadi sahabat bagi mereka yang tergolong kurang beruntung itu,” kata imam itu.

Hal itu, lanjut imam itu, menjadi kebanggaan bagi KAS. “Maka, kalau Bapa Suci menetapkan (tahun ini) sebagai Tahun Yubileum khusus Kerahiman Allah, di sinilah kita bisa menampakkan kerahiman Allah itu melalui kehadiran kita dan kepedulian kita kepada mereka yang dilayani oleh YSS,” tegas Pastor Ari.

Sampai saat ini, YSS mengelola empat panti wreda, satu panti untuk cacat ganda, dan satu balai pengobatan, pemberdayaan ekonomi, dan pendampingan anak-anak jalanan serta ambulans gratis. Klien yang diasuh ada 98 orang yang dilayani di beberapa tempat.

“Tentu saja ini menjadi salah satu cara atau boleh dikatakan kebanggaan Keuskupan Agung Semarang karena boleh ikut ambil bagian dalam karya Yesus sendiri yang peduli kepada orang-orang miskin,” lanjut imam itu seraya melihat peristiwa syukur HUT ke-53 itu sebagai peringatan bahwa hidup menjadi sangat berarti karena kehadiran Tuhan ada melalui “kehadiran kita semua bagi mereka”.

Maka, Pastor Ari pun mengajak umat supaya memohon rahmat Tuhan dan terus-menerus didorong untuk semakin peduli kepada mereka yang lemah dan miskin dan terlebih melalui karya pelayanan di YSS.

Dalam pelayanannya, YSS dibantu para donatur yang siap membantu dari waktu ke waktu sesuai kemampuan. Pada waktu-waktu tertentu, YSS melakukan penggalangan dana untuk mencukupi kebutuhan akan pelayanan mereka.

Perayaan dilanjutkan dengan penampilan nyanyi dan tari dari warga yang dilayani YSS termasuk orang-orang lanjut usia. (Lukas Awi Tristanto)

Picture 504

Picture 484

Artikel sebelum
Artikel berikut

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini