Home RENUNGAN Minggu, 24 Juli 2016

Minggu, 24 Juli 2016

0

300px-Brooklyn_Museum_-_The_Lord's_Prayer_(Le_Pater_Noster)_-_James_Tissot

PEKAN BIASA XVII (H)
Santo Kristoforus, Martir; Santa Kristina, Martir;
Santo Sharbel Makhluf; Beato Yohanes Soreth

Bacaan I: Kej. 18:20-32

Mazmur: 138:1-2a.2bc-3.6-7ab.7c-8; R:3a

Bacaan II: Kol. 2:12-14

Bacaan Injil: Luk. 11:1-13

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: ”Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.” Jawab Yesus kepada mereka: ”Apabila kamu berdoa, kata­kanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Lalu kata-Nya kepada mereka: ”Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibuka­­kan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan mem­­berikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Renungan

Abraham berdialog dengan Tuhan tentang hukuman Sodom dan Gomora. Tuhan bagaikan seorang teman, bisa ada tawar-menawar. Dari perkiraan ada 50 orang benar untuk menye­lamat­kan kota itu hingga 10 orang. Ternyata tak ada orang benar di sana. Yesus pun berdoa, berdialog dengan Allah, Bapa-Nya. Dia mengajarkan kita bagaimana berdoa. Doa-Nya sederhana, singkat dan padat: doa Bapa Kami. Kita memuji Allah dahulu, barulah mengajukan permohonan. Permohonan itu pun bukan minta kekayaan dan umur panjang, tetapi sesuatu yang sangat dibutuhkan: makanan sehari-hari, pengampunan, dan bebas dari pencobaan. Allah pasti akan mengabulkan doa kita yang baik, tekun, dan seturut kehendak-Nya.

Allah bagaikan seorang ayah yang mengasihi anak-anaknya. Ia akan memberikan apa yang kita butuhkan. Untuk itu, kita perlu merendahkan diri di hadapan-Nya dan bersabar. Santa Monika saja berdoa 29 tahun lamanya untuk pertobatan suami dan anaknya St. Agustinus. Ketekunan dan kesetiaan kita dalam berdoa akan membuahkan hasil, sebab Tuhan tidak akan menolak permohonan kita yang dibimbing Roh Kudus.

Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi. Dengarkanlah dan kabulkanlah doaku. Amin.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version