Home NUSANTARA Suara Uskup Tanjungkarang Mgr Yohanes Harun Yuwono bernilai 50 juta rupiah

Suara Uskup Tanjungkarang Mgr Yohanes Harun Yuwono bernilai 50 juta rupiah

0

20160528_204315

Demi pembangunan renovasi Gua Maria Bunda Segala Bangsa Padang Bulan, Pringsewu, Lampung, Uskup Tanjungkarang Mgr Yohanes Harun Yuwono Pr terpaksa memenuhi permintaan penonton acara amal (charity music concert) di Dom, Harverst, Lippo Karawaci, Tangerang, untuk melelang suaranya.

Meski mengaku tidak bisa menyanyi karena sulit untuk menghafal, lantunan suara Mgr Yohanes Harun Yuwono saat menyanyikan lagu “Nderek Dewi Maria” dalam acara 28 Mei 2016 itu bernilai 50 juta rupiah.

Dengan mengenakan pakaian kebesaran seorang uskup, Mgr Yuwono menyanyikan bait demi bait senandung pujian yang sangat terkenal dalam devosi masyarakat Katolik Jawa kepada Bunda Maria itu. Dalam menyanyikan lagu itu, Mgr Yuwono diiringi Musica Sacra Orchestra yang didirikan oleh T Hary Dwi Atmoko, yang juga Ketua Panitia malam amal itu.

“Saya sebenarnya tidak bisa menyanyi karena untuk menghafal lagu yang singkat pun sulit sekali. Bahkan untuk menyanyikan lagu ini saya harus membuat contekan. Namun bagi saya, sekalipun tidak bisa menyanyi dengan baik, saya harus melakukannya demi menghargai banyak orang yang dengan tulus telah bekerja bagi pembangunan dan renovasi Gua Maria Bunda Segala Bangsa yang terletak di wilayah Keuskupan Tanjungkarang,” kata uskup itu.

Gua Maria Padang Bulan adalah salah satu destinasi wisata reliji bagi umat Katolik Indonesia dan yang sering disebut dengan nama “Lourdes Van Lampung”. Berdasarkan sejarah yang ditulis oleh mantan Uskup Tanjungkarang, mendiang Mgr Andreas Henrisoesanta, tempat didirikannya Gua Maria Sendang Padang Bulan pada mulanya adalah tempat untuk bersembunyi bagi para imam dan masyarakat sekitar pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942 yang kemudian disusul pada 1949. Saat itu agresi Belanda mulai masuk ke Pringsewu.

Tempat itu menjadi lokasi bagi para gerilyawan untuk menyusun siasat dan beroperasi bahu-membahu berjuang melawan penjajah. Pada masa itu, air sebagai kebutuhan vital sangat sulit didapat, namun di lokasi ini ada sebuah mata air atau sendang yang tidak pernah kering. Akhirnya untuk menjawab kerinduan umat kristiani akan sebuah tempat ibadah, di situ dibangun Gua Maria di lokasi dan diberi nama Gua Maria Sendang Padang Bulan.

Dalam menyanyikan lagu “nDerek Dewi Maria”, Uskup Tanjungkarang itu diiringi Musica Sacra Orchestra serta didampingi Lisa A Riyanto, yang merupakan bintang tamu dalam pagelaran malam dana itu.(putut prabantoro)

Keterangan foto:

Uskup Tanjungkarang Mgr Yohanes Harun Yuwono bernyanyi lagu “Nderek Dewi Maria” didampingi Lisa A Riyanto, dalam pagelaran Charity Music Concert “AVE MARIA”, Dom Harvest, Lippo Karawaci.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version