Pen@ Katolik

Imam diborgol, persembahan dicuri, dan uskup mencela perdagangan senjata

Uskup Ramirez

“Serangan kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata terhadap Paroki Señor de la Clemencia di Irapuato, Meksiko, adalah penghinaan yang menyakitkan terhadap seluruh umat,” kata Uskup Irapuato Mgr José de Jesús Martínez Zepeda, seperti yang ditulis dalam sebuah catatan yang dikirim ke Fides.

Pada hari Selasa, 26 April 2016, tulis catatan itu, empat orang bersenjata memasuki sakristi gereja. Di sana ada seorang imam dan dua perempuan. Salah seorang penjahat memborgol imam itu dan penjahat-penjahat lainnya mencuri semua persembahan yang ada.

“Hati saya terluka mendengar satu dari imam-imam kami dipermalukan,” kata uskup itu. Dengan melakukan hal itu, lanjut uskup, mereka menyakiti hati seluruh umat. “Jelaslah bahwa perdagangan senjata masih berkembang, karena, seperti dikatakan imam itu, mereka semua memiliki senjata.”

Mgr Martínez Zepeda, yang berniat meminta semua paroki untuk mengurangi risiko dan menjamin keamanan, mencatat bahwa “ada kejahatan di mana-mana, di rumah-rumah, keluarga-keluarga dirampok, di jalanan, bahkan dengan kekerasan, kejahatan tidak menghormati siapa pun, imam pun tidak.”

Umat setempat sangat terkesan dengan kenyataan bahwa Gereja sangat membantu keluarga yang membutuhkan di daerah itu, tapi sayangnya kejahatan dan perdagangan senjata meningkat terus-menerus. (pcp berdasarkan CE/Agenzia Fides)

 

Keterangan foto dari atas: Mgr José de Jesús Martínez Zepeda, gambaran orang bersenjata, dan gereja Señor de la Clemencia di Irapuato, Meksiko.