PEKAN PASKAH IV(P)
Santo Soter dan Kayus; Beata Maria Gabriella
Santo Teodoros; Santo Yosef Moscati
Bacaan I: Kis. 13:26-33
Mazmur: 2:6-7.8-9.10-11; R:7
Bacaan Injil: Yoh. 14:1-6
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” Kata Tomas kepada-Nya: ”Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Renungan
Kerajaan Allah telah hadir di dunia dalam seluruh ‘Peristiwa Yesus Kristus’, dan keselamatan telah mulai dinikmati, namun baru akan mencapai klimaks saat kita hidup bersama Allah dalam kemuliaan yang abadi. Dengan percaya akan kebangkitan-Nya, kita sudah melangkah sedikit lebih dekat lagi untuk hidup bersama Bapa.
‘Banyak tempat di rumah Bapa’ harus dimengerti seperti ini: bahwa dalam diri Yesus yang merupakan wujud kasih Allah, akan selalu ada tempat bagi yang hidup saling mengasihi, karena di dalam dan melalui Dia kita bisa menikmati Allah yang adalah kasih. Mengapa harus melalui Yesus? Karena Yesus telah menunjukkan bagaimana cara yang benar untuk membalas kasih Allah itu. Ia menjadi ‘Jalan’, contoh yang sempurna. Karena Yesus menyampaikan kepada kita apa yang telah Ia dengar dari Bapa, maka Ia adalah ‘Kebenaran’ Bapa itu sendiri. Dan berkat kesatuan-Nya bersama Bapa, maka Ia menjadi sumber ‘Hidup’ bagi semua yang taat dan setia pada-Nya.
Semoga melalui iman yang kita hidupi saat ini, kita bisa sampai pada persatuan yang sempurna bersama Allah yang menciptakan, memelihara, dan selalu mencintai kita.
Ya Tuhan, aku berterima kasih atas perutusan Yesus Kristus, Putra-Mu. Mampukanlah aku membalas kasih-Mu dengan mencintai Putra-Mu seumur hidupku. Amin.