Paus Fransiskus pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 menerima delegasi Muslim yang menyampaikan undangan untuk mengunjungi Masjid Roma. Delegasi itu terdiri dari imam Yahya Pallavicini dari COREIS (Komunitas Islam Italia) dan Abdellah Redouane, direktur Pusat Kebudayaan Islam Italia.
Setelah pertemuan itu, Direktur Kantor Pers Tahta Suci Pastor Federico Lombardi SJ mengatakan bahwa Paus Fransiskus “akan mempelajari undangan itu, dan akan mengambil keputusan.” Tanggal yang sudah dipublikasikan oleh media, jelas imam itu, adalah “tanpa dasar.”
Dalam rangkaian Yubileum Kerahiman ini, Paus Fransiskus sendiri mulai mengunjungi rumah-rumah ibadat dari agama lain. Yang pertama dikunjungi hari Minggu tanggal 17 Januari 2016 adalah Sinagoga Roma.
Masjid Agung Roma adalah tempat ibadat umat Muslim yang terbesar di Barat, dengan kapasitas 12.000 umat, dan 40.000 pada pesta-pesta tertentu. Masjid itu juga merupakan kantor dari Pusat Kebudayaan Muslim Italia. Peletakan baru pertama dari masjid yang dibiayai Raja Faysal dari Arab Saudi itu terjadi tahun 1984 dan peresmiannya dilaksanakan tanggal 21 Juni 1995.
Kalau undangan itu diterima dan Paus jadi berkunjung ke masjid itu, maka Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama yang mengunjungi Masjid Roma.
Paus pertama yang memasuki masjid adalah Santo Yohanes Paul II di Damaskus, tanggal 6 Mei 2001. Nama masjid itu Masjid Omayyadi. Paus Benediktus XVI mengunjungi Masjid Biru di Turki tanggal 30 November 2006. Paus Fransiskus juga datang ke sana tanggal 29 November 2014. Tanggal 30 November 2015, Paus Fransiskus mengunjungi Masjid (utama) Koudoukou di Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah, sebagai bagian dari perjalanan apostolik ke Afrika. (pcp berdasarkan Radio Vatikan dan Zenit.org)
