28.3 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Dengan pagelaran budaya, para siswa hidupi enam semangat Santo Dominikus

BERITA LAIN

More

    IMG_9687

    Pagelaran budaya bertema “Reroncen Kembang ing Taman” yang ditampilkan anak-anak SMP Joannes Bosco Yogyakarta di Auditorium Universitas Duta Wacana Yogyakarta, 14 Desember 2015, ternyata bukan hanya bermakna kebersamaan, tetapi lebih luas lagi, membuat semua siswa menghidupi enam semangat Santo Dominikus.

    Memulai dari apa yang ada, doa, studi, demokrasi, bela rasa, persaudaraan dan kegembiraan adalah enam semangat yang diterapkan pada pola pembelajaran untuk membentuk karakter siswa yang memiliki sikap dan sifat Dominikan, yang dihidupi oleh seluruh warga SMP Joannes Bosco di bawah naungan Yayasan Santo Dominikus Cabang Yogyakarta.

    Pagelaran itu, menurut kepala sekolah Agustina Nuranisah Safriatun, mengambil tema “Reroncen Kembang ing Taman” dengan menampilkan kreativitas seni para siswa berupa tari-tarian Nusantara seperti Tari Pendet, Tari Tak Tong-Tong, Tari Kincling, Tari Cinday, Tari Tradisional Papua, Tari Kebyar Batik, Pentas Piano Tunggal, Parade Band, Macapat, Tembang Dolanan, Karawitan, Pertunjukan Dalang Cilik, dan Drama.

    Dijelaskan bahwa “Reroncen Kembang ing Taman” bermakna kebersamaan yang dijalin dalam warna-warni keindahan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. “Reroncen Kembang” diumpamakan  para siswa SMP Joannes Bosco dengan berbagai macam talenta, baik kecerdasan secara psikomotorik maupun kognitif. Sementara, sedangkan “Taman” bermakna sekolah sebagai tempat pengolahan kecerdasan, keterampilan dan tempat menimba ilmu.

    Thomas Aquinas Wicaksana, ketua OSIS yang bermain gamelan dalam pementasan karawitan membenarkan semua itu dengan mengatakan bahwa “pagelaran itu merupakan sarana yang mengasah talenta siswa.”

    Dia membenakan bahwa segala sesuatu dimulai dari apa yang ada. “Selain itu, dalam pagelaran ini semua siswa tampil dalam kelompok pentas bersama sehingga semangat persaudaraan dapat dihidupi bersama. Tanpa kerjasama dan persaudaraan pementasan itu tidak akan berlangsung dengan baik.”

    Temannya, Tiara, juga membenarkan bahwa dengan pagelaran budaya itu, “semua siswa menghidupi enam semangat Santo Dominikus, semangat pendiri Ordo Santo Dominikus, yang dihidupi oleh kami semua, seluruh warga SMP Joannes Bosco, yang di bawah naungan Yayasan Santo Dominikus Cabang Yogyakarta.”

    Pagelaran, yang diprakarsai sepenuhnya oleh Yayasan Santo Dominikus Kantor Cabang Yogyakarta dan merupakan kerjasama seluruh keluarga besar SMP Jaonnes Bosco Yogyakarta itu,  dikemas selama dua jam lebih.

    Para guru, orangtua murid, serta tamu undangan menghadiri pagelaran yang, menurut Agustina, merupakan “sarana untuk mengasah talenta para siswa serta pengolahan kepercayaan diri menuju pribadi yang Utuh, Cerdas, dan Cinta Kebenaran.”

    Pribadi yang utuh, lanjut Agustina, merupakan pribadi yang dapat mengintegrasikan kecerdasan emosional dan intelektual dengan dasar Kebenaran (Veritas) “sehingga dapat membentuk pribadi yang tangguh dan handal di masa depan.” (Angela Reni Suryoresmi)

    IMG_9705

    IMG_9652

    IMG_9746

     

     

     

     

     

     

     

     

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI