Home RENUNGAN Selasa, 22 September 2015

Selasa, 22 September 2015

1

22-Sept-KWI-R-702x336

Pekan Biasa XXV (H)
Santo Thomas dari Vilkanova; Santo Mauritius, dkk.
Santo Ignatius dari Santhi

Bacaan I: Ezr. 6:7-8.12b.14-20

Mazmur: 122:1-5; R:1

Bacaan Injil: Luk. 8:19-21

Pada suatu hari, ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.  Orang memberitahukan kepada-Nya: ”Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau.” Tetapi Ia menjawab mereka: ”Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”

Renungan

Suatu ketika ada seorang ibu yang sedang dirundung dukacita karena suaminya meninggal. Ia sambil menangis berkata: ”Semoga nanti saya berjumpa lagi dengan suami saya di kehidupan yang akan datang.” Ikatan relasi manusia begitu sangat kuatnya sehingga kadangkala kita sulit untuk melepaskan itu semua. Hal itu sangat manusiawi dan bisa dipahami. Namun, kita juga mendengar pewartaan bahwa pada kehidupan yang akan datang, tidak ada orang yang kawin atau dikawinkan. Kita terbang bebas tanpa adanya kebutuhan-kebutuhan manusiawi seperti kita hidup di dunia.

Injil hari ini juga mempertegas bahwa di hadapan Allah, yang utama bukan ikatan manusiawi Yesus dengan Ibu-Nya. Yesus justru mengedepankan bahwa kesetiaan pada Allah dengan mendengarkan dan melaksanakan kehendak-Nya adalah jauh lebih utama. Hal ini tentu Yesus katakan bukan dengan maksud untuk kurang ajar kepada ibu atau bapaknya. Yesus tetap menghargai dan mencintai mereka.

Semua ikatan manusiawi pada akhirnya bisa hilang seiring selesainya hidup kita di dunia. Bagaimana kehidupan kita yang akan datang, kita tidak persis tahu karena tubuh kita akan diubah secara radikal. Maka jalan paling baik saat ini adalah semakin mengikat kesetiaan kita kepada Allah.

Ya Bapa, terima kasih untuk orang-orang yang aku cintai dalam hidupku. Ajarilah aku untuk tetap menjadikan Engkau sumber kebahagiaanku. Amin.

 

 

1 komentar

  1. Aku Hanya ingin tau tentang kehidupan ini semasa aku masih hidup banyak Hal Hal yang ingin aku pelajari dan ingin aku ketahui..karna aku sendiri tidak tau seperti apa aku ini..yang selalu melakukan hal yg tidak wajar.itu malah membuatku semakin merasakan yaman..aku merasah aneh dengan apa yg ku perbuat bila aku sendiri tidak tau apa yg seharusnya aku lakukan,aku bingung dengan semuah ini yg ada di bumi..entah mengapah harus di ciptakan kami..tapi Tuhan yesus begitu baik padaku membesarkan ku dan membuatku mengerti apa yg harus aku lakukan tapi tidak perna aku lakukan..
    aku hanya berharap bisa berguna suatu saat nanti dan tidak mengharapkan apapun atau imbalan apapun..

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version