Home RENUNGAN Sabtu 15 Agustus 2015

Sabtu 15 Agustus 2015

0

15-Agsts-KWI-R-702x336

Pekan Biasa XIX (H)

Sano Tarsisius

Bacaan I: Yos. 24:14-29

Mazmur: 16:1-2a.5.7-8.11; R: lh.5a

Bacaan Injil: Mat. 19:13-15

Sekali peristiwa, orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya me­marahi orang-orang itu. Tetapi Yesus ber­kata: ”Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga. ” Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

Renungan

Batu bisa menjadi peringatan tertentu. Yakub mendirikan batu di Betel sebagai saksi akan kesetiaan Tuhan (bdk. Kej. 28:18). Yosua mendirikan 12 batu di Gilgal sebagai peringatan 12 suku Israel yang selamat menyeberangi sungai Yordan (bdk. Yos. 4:21). Yosua membangun juga batu di Sikhem sebagai saksi perjanjian mereka dengan Tuhan (bdk. Yos. 24:27).

Mungkin kita juga memerlukan benda tertentu untuk mengingatkan kita akan hal-hal yang baik. Pada 6 Maret 2014, di hadapan para imam Keuskupan Roma, Paus Fransiskus mengaku bahwa ia masih menyimpan salib dari rosario seorang imam populer yang dulu meninggal di Buenos Aires pada usia 90 tahun. Ketika itu, beliau masih menjabat Vikaris Jendral Keuskupan Agung Buenos Aires, Argentina. Salib ini beliau bawa terus di saku jubahnya hingga menjadi Paus sekarang. Karena tidak ada saku di jubah pausnya, beliau membuat kantong kain sendiri di jubahnya sekarang. Paus mengatakan, bila berpikiran jelek tentang seseorang, beliau menggenggam salib ini, sehingga terhindar dari pikiran jelek.

Kita juga dapat melakukan hal yang mirip dengan ini, untuk mengingatkan kita untuk berbuat baik, lewat benda apa saja. Sebenarnya, banyak dari kita yang memakai salib. Semoga salib yang kita pakai tidak sekadar aksesoris belaka, tetapi sungguh berfungsi mengingatkan kita akan korban Yesus di salib, sehingga kita menghindari perbuatan jahat.

Ya Tuhan, semoga aku selalu ingat akan janji baptisku, akan salib yang kupakai, se­hingga aku tidak jatuh dalam godaan setan. Amin.  

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version