Home SOSIAL Penyanyi dan pemusik Katolik gelar konser untuk yang lemah, jompo, korban bencana

Penyanyi dan pemusik Katolik gelar konser untuk yang lemah, jompo, korban bencana

0

??????????

Malam itu, sekitar 800 umat dari sejumlah paroki berkumpul di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan. Konser Lagu Rohani Katolik “Sing Unto the Lord” membuat mereka tertegun dan memberikan aplaus di akhir setiap penampilan para penyanyi dan musik Katolik yang ditampilkan oleh Maria Soetopo, Ivan Nosterman, Didiek SSS, Benyamin Franklin, dan Mirna Kullen, serta kelompok musik Peace Accapella, East Voice (Suara dari Timur) dan Boy Klemen.

Maria Soetopo menjelaskan, kegiatan konser tanggal 10 Juli 2015 itu dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan atas rahmat-Nya sehingga kelompok Keluarga Nazareth Ministry kini berusia 15 tahun. Keluarga itu menjalani rumah rohani, kelompok Koor Gratia Dei, Ruang Doa, Keluarga Nazareth, Rumah Retret Dhalem Sumedi, Yayasan Solidaritas Ibu Teresa, Tabloit Sari dan usaha penjualan buku dan CD rohani.

Selama 15 tahun ini, jelas Maria Soetopo, mereka telah memberikan pelayanan ke panti-panti jompo dan keluarga yang tertimpa bencana alam. “Semua itu semata untuk membantu mereka yang mengalami ketakberdayaan dalam kehidupan mereka, dan malam hari ini, selain konser kami menjual CD. Hasil penjualan karcis akan kami sumbangkan untuk mereka yang lemah, para jompo dan korban bencana alam,” jelas Maria.

Sekitar 15 lagu dinyanyikan oleh Maria Soetopo dan diselingi kelompok musik lain seperti East Voice, Peace Acapella, Gratia Dei Choir dan permainan musik Didiek SSS. Semua lagu yang ditampilkan  digubah dan diaransemen oleh Ivan Nestorman, pemusik jas berbakat kelahiran Manggarai, Flores.

Sebagian besar lagu dinyanyikan oleh Maria Soetopo dengan iringan musik Keluarga Nazareth Ministry. Semua disertai aplaus panjang. Aplaus yang sama juga diberikan untuk tiupan saxophone Didiek SSS dengan lagu “Maria, Ora Pro Nobis”.

 

Paul Soetopo yang merupakan ayah dari Maria Soetopo dan Ketua Gaudium et Spes Community mengatakan kepada PEN@ Katolik bahwa kegiatan itu bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. “Para penyanyi yang tampil malam ini adalah bukti bahwa mereka juga mendapat rahmat, dan rahmat dari Tuhan itu mereka berikan kepada orang yang sangat membutuhkan,” katanya.

 

Herto Bastian Abul, anggota kelompok East Voice  mengatakan merasa senang bisa terlibat dalam kelompok Keluarga Nazareth Ministry. “Meskipun usia kelompok musik ini masih sangat belia, baru empat  tahun, kami telah melewati beberapa pengalaman dan sering diundang menyanyi di gereja-gereja, bahkan satu personil dari kelompok ini diundang untuk menyanyi di Tokyo,” katanya.

 

Penyanyi lagu rohani Katolik, Maria Soetopo, yang sekarang bekerja sebagai dosen di Fakultas Hukum  Universitas Pelita Harapan Tangerang, memulai debut musiknya tahun 2003. Ia juga membentuk kelompok koor beranggotakan penyanyi dari sejumlah paroki di Jakarta. Kelompok itu melakukan pelayanan menyanyi di Jakarta dan luar Jakarta, serta melakukan Devosi Maria secara berkala setiap bulan Mei dan Oktober. (Konradus R Mangu)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version