PEKAN BIASA XII (H)
Santo Yosephus Kafasso; Santa Etheldreda
Bacaan I: Kej. 13:2.5-18
Mazmur: 15:2-3ab.3cd-4ab.5; R:1a
Bacaan Injil: Mat. 7:6.12-14
Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda: ”Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”
Renungan
Injil antara lain berisikan pedoman-pedoman hidup praktis yang bisa dihayati oleh siapa saja. Dalam injil hari ini, misalnya, kita akan menemukan satu pedoman praktis dalam hidup guna memperoleh kebahagiaan. ”Jangan lakukan pada orang lain apa yang Anda tidak suka orang lain berbuat terhadap dirimu” (bdk. Mat. 7:12). Perintah ini adalah salah satu pokok penting dari khotbah Yesus di bukit dan merupakan puncak dari etika sosial. Apa yang kita tidak suka, jangan lakukan itu kepada orang lain.
Tema penting lain yang disampaikan oleh Yesus dalam Injil hari ini adalah hidup merupakan satu pilihan. Pilihan itu akan menentukan masa depan seseorang. Ada pilihan yang sulit dan ada pilihan yang gampang. Yesus dalam injil hari ini menegaskan bahwa pilihan yang gampang akan membawa orang kepada kebinasaan. Tetapi pilihan-pilihan yang sulit seperti memikul salib atau menyangkal diri akan membawa orang kepada kebahagiaan sejati. Yesus mengharapkan supaya kita tidak mengelakkan pilihan-pilihan yang sulit karena pilihan-pilihan itu sering membawa kita kepada kebahagiaan.
Tuhan, bantulah aku untuk membuat pilihan-pilihan yang tepat di dalam hidup agar aku terhindar dari kebinasaan. Amin.