Jumat, 08 Mei 2015

0
3999

8-Mei-KWI-R-702x336

PEKAN PASKAH V (P)

Peringatan wajib: Bunda Maria Pengantara Segala Rahmat
Santo Bonifasius IV; Santo Benediktus II; Santo Aloysius Rabata

Bacaan I: Kis. 15:22-31

Mazmur: 57:8-9.10-12; R:10a

Bacaan Injil: Yoh. 15:12-17

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Renungan

Yesus berbicara tentang sentralitas cinta. Ia memberikan perintah bukan untuk mengasihi Allah, atau mencintai Dia, tetapi untuk saling mengasihi. Perintah itu menjadi batu uji ketulusan cinta kita kepada Allah. Cinta sesama hanya mungkin terjadi bila Allah hadir, bertindak di dalam dan melalui kita.

”Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Itu bisa berarti mati bagi orang lain, tetapi juga dapat berarti hidup bagi orang lain. Gereja awal memilih yang terakhir dan sungguh berbagi kabar sukacita kepada jemaat Antiokhia. Tidak ada perintah yang memberatkan selain bertekun dalam iman akan Kristus dan hidup baik dengan sesama.

Tuhan ingin agar hidup kita produktif dalam cinta sesama. Kita dipanggil untuk peduli dan melayani kebutuhan konkret sesama. Untuk itu kita tidak perlu takut. Tuhan beserta kita, dan semua yang kita butuhkan akan diberikan-Nya asalkan kita mau berbuah dalam semangat saling mengasihi. Dan itu menjadi satu-satunya jalan untuk menunjukkan bahwa kita mengasihi Allah, dan bahwa kasih Allah ada di dalam kita.

Tuhan Yesus Kristus, bantulah aku untuk menjadi sahabat-Mu yang setia; sahabat yang rela berbagi hidup dengan sesama dalam karya pelayanan kasih. Amin. 

 

 

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here