PEKAN BIASA VI (H)
St. Teodulus; St. Bonfilio; St. Silvinus; St. Nisephorus
Bacaan I: Kej. 6:5-8; 7:1-5.10
Mazmur: 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10; R: 11b
Bacaan Injil: Mrk. 8:14-21
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, ”Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain, ”Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, ”Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka, ”Dua belas bakul.” ”Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka, ”Tujuh bakul.” Lalu kata-Nya kepada mereka, ”Masihkah kamu belum mengerti?”
Renungan
Seminggu sebelum terjadinya gempa dan tsunami, dua keluarga kakak beradik berlibur ke rumah orangtua di suatu pulau lain. Ketika sedang berlibur, gempa dan tsunami menghancurkan kota dimana mereka tinggal. Semua bangunan hancur berantakan dan ribuan orang tewas. Dua keluarga ini bersyukur karena terhindar dari bahaya gempa dan tsunami itu dan yakin Tuhan telah mendorong hati mereka untuk berlibur ke rumah orang tua.
Hati Nuh digerakkan Tuhan untuk menyiapkan segala-galanya sebelum terjadinya bencana alam air bah. Ketika bencana itu terjadi mereka telah mendapat tempat teduh dalam bahteranya. Ia bersama keluarga serta hewan peliharaan mereka diselamatkan. Tuhan menyayangi dan memelihara orang-orang yang setia dan taat pada hukum-hukum-Nya.
”Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”(Mrk. 8:15) Kapan dan di mana saja kita hidup, kita perlu berwaspada terhadap apa saja yang akan terjadi. Kejahatan dan bencana dalam segala bentuknya dapat terjadi setiap saat. Maka kita memerlukan tuntunan Tuhan yang selalu bisa kita peroleh melalui doa dan firman-Nya.
Tuhan, bukalah mata hatiku untuk selalu mendengarkan tuntunan-Mu agar hidupku selamat. Amin.
Gambar di atas adalah gambar Santo Teodulus, Martir
activate javascript