Semakin banyak umat awam, baik pelajar, mahasiswa, pekerja, bujangan hingga pasangan suami-isteri, di beberapa keuskupan sudah menyerahkan diri dan diterima dalam Keluarga Dominikan di Indonesia. Ada yang diterima sebagai aspiran, postulan, novis, ada yang ucapkan kaul dan memperbaharuinya, bahkan sudah 16 orang mengikrarkan kaul kekal.
Mengapa Tuhan memanggil mereka, mengapa mereka menjawab panggilan Tuhan dengan menjadi anggota Ordo Dominikan (OP)? “Come and See!” (datang dan lihatlah). Itu jawaban seorang imam Dominikan, yang datang ke Indonesia, saat seorang anak muda bertanya apa itu Romo Dominikan.
“Waktu saya baru lulus kuliah dan bekerja, saya bertanya kepada seorang imam Dominikan yang datang ke Indonesia tentang apa itu Romo Dominikan, karena baru saat itu saya lihat romo OP. Memang, seperti yang saya baca, sudah ratusan tahun para imam Dominikan meninggalkan Indonesia,” cerita anak muda yang kini menjadi Pastor Andreas Kurniawan OP.
Kepada 17 postulan awam dari Cirebon dan 2 dari Jakarta, yang diterima dalam Keluarga Dominikan saat Perayaan Ekaristi Syukur yang dipimpin Pastor Kurniawan di Kapel Biara Santa Maria Cirebon, 17 Januari 2015, imam itu memberikan jawaban sama: ”Datang dan Lihatlah. Kita bebas memilih. Setelah melihat, kita bisa menjawab pertanyaan Andreas, ‘Rabi di manakah Engkau tinggal?’” Injil Yoh 35-42 hari itu menulis bahwa Yesus hanya menjawab pertanyaan Andreas dengan mengatakan, “Marilah dan kamu akan melihatnya.”
Dalam perayaan penerimaan itu, satu persatu calon postulan dipanggil. Yang dipanggil berdiri dari lalu menjawab “Saya Hadir.” Kemudian calon yang dipanggil maju ke depan altar dengan memegang lilin bernyala. “Apakah yang Anda minta?” tanya Pastor Kurniawan. “Untuk diterima menjadi Keluarga Dominikan,” jawab mereka satu persatu.
Setelah menerima Skapulir Dominikan dan buku Pedoman Dominikan untuk diutus mewartakan Firman Tuhan ke seluruh bangsa dan menjalankan misi pelayanan Santo Dominikus dengan hati tulus dan sabar, Pastor Kurniawan menerima mereka menjadi anggota Dominikan Awam dengan percikan air kudus, “sehingga engkau diberikan kekudusan hidup dan juga kekuatan untuk mewartakan Firman-Nya lewat contoh perbuatanmu sehari-hari, sehingga engkau tidak akan ditolak di mana pun juga.”
Andreas sudah datang dan melihat Mesias, maka ia pun membawa Simon kepada Yesus, yang oleh Yesus dinamakan Kefas yaitu Petrus. “Setiap kali Tuhan Yesus melihat atau berjumpa dengan kita, Dia selalu punya rencana dan harapan buat kita,” kata imam itu seraya mengatakan bahwa menjadi murid Kristus pasti melalui cerita atau cara masing-masing.
Pastor Kurniawan yakin bahwa dengan menyatakan diri menjadi anggota postulan Dominikan Awam mereka akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan akibatnya semakin mengerti dan tahu untuk apa mereka menjadi Dominikan Awam di Cirebon, yang sekaligus Dominikan Awam Indonesia dan dunia. “Untuk memanggil seseorang menjadi kudus, Tuhan Yesus tidak akan melihat jabatan, status, bujangan atau menikah, atau pekerjaan apapun yang kita lakukan.”
Penerimaan Postulan Dominikan Awam Cirebon itu dipersiapkan dengan novena yang dimulai tanggal 8 Januari hingga 16 Januari 2015. Keesokan harinya mereka melaksanakan rekoleksi Dominikan Awam Cirebon dengan tema “Syukur atas Rahmat Panggilan dan Perutusan sebagai Pewarta.”
Rekoleksi yang membicarakan Spiritualitas Dominikan setra Hakekat Panggilan dan Tata Cara Hidup Dominikan Awam itu dibimbing oleh Pastor Andreas Kurniawan OP, Provinsial Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus Indonesia Suster Anna Marie OP, Suster Dominika OP, dan Suster Albertine OP.
Misa Penerimaan Postulan itu dihadiri juga oleh 15 Suster OP, termasuk Provinsial Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus Indonesia Suster Anna Marie OP, 6 Dominikan Awam yang sudah kaul kekal dari Jakarta, termasuk Koordinator Dominikan Awam se-Indonesia Theophilus Adiwiyarta Atmadi OP, serta 25 umat Cirebon serta keluarga para postulan baru itu.
Melihat besarnya semangat Dominikan Awam di Cirebon, serta kesediaan para suster OP Cirebon di tengah kesibukan mereka untuk mendampingi pertemuan-pertemuan Dominikan Awam di sana, Theo Atmadi OP merasa senang. “Namun saya terharu karena bertambahnya saudara-saudari masuk persaudaraan awam Dominikan, dan bersedia mewartakan kebenaran dan keselamatan jiwa-jiwa seturut teladan Santo Dominikus dan Santa Katarina Siena,”katanya kepada PEN@ Katolik.
Koordinator Dominikan Awam Cirebon, Martinus Juki Guntoro meminta setiap anggota postulan yang baru itu untuk mengajak paling kurang tiga orang awam, termasuk keluarga mereka, untuk “Come and See” Keluarga Dominikan Cirebon dan mempersilakan mereka untuk menjawab sendiri.(paul c pati)
Proficiat DA Indonesia
Met siang Romo Provinsial,saya bermaksud melamar dan bergabung dengan karya hidup bakti di OP.makasih.Tuhan memberkati.salam
Apa sudah ada tanggapan untuk ini, apakah Anda ingin menjadi imam OP?
salam dan doa
Saya mau melamar jadi anggota OP.Dimana saya bisa mendapat informasi selanjutnya
Terima kasih untuk kesediaan melamar,
Pertanyaannya, Anda mau melamar sebagai apa?
terima kasih