Pen@ Katolik

Komunitas Kerahiman Ilahi KAJ bagikan sembako dan renovasi kapel

DSCN4759[1]

Setiap tahun, Komunitas Kerahiman Ilahi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) secara rutin melaksanakan berbagai bentuk pelayanan sosial terhadap umat di sejumlah paroki, misalnya membuat bengkel untuk panti asuhan dan membangun MCK untuk kegiatan produktif.

“Tahun lalu kami membangun MCK di Bekasi. Tahun ini, sesungguhnya kami mau membangun MCK serupa di Paroki Gregorius Agung Kuta Bumi, Tangerang, namun setelah berkonsultasi dengan Kepala Paroki Pastor Adrianus Andi Gunardi Pr, tim kami disarankan merenovasi Kapela Santo Mikael, Tanjung Kait, yang sudah mengalami kerusakan parah di bagian-bagian tertentu,” kata Koordinator Kerahiman Ilahi KAJ, Henricus Nelson Riki Fadjar, kepada PEN@ Katolik, 7 Desember 2014.

Sesuai rencana awal, lanjutnya, kapela itu hanya direnovasi, tapi karena kondisinya memprihatinkan, kapela itu kemudian dibangun kembali dan dilengkapi antara lain dengan pendingin (AC), sound system, listrik, dan patung-patung. “Kemarin, kami sudah menyerahkan kuncinya kepada umat melalui Pastor Andi Gunardi Pr,” lanjut Riki Fadjar yang berbicara dengan media ini saat membagikan sembako dan menjual baju layak pakai kepada 500 umat paroki itu.

Pembangunan kapela dan pembagian sembako itu diawali dengan seminar tentang “Maria” yang berlangsung beberapa minggu sebelumnya di sekolah Santa Maria, Batutulis, Jakarta Pusat, yang dihadiri sekitar 700 peserta.

Menurut Riki Fadjar, yang  paling utama dalam Kerahiman Ilahi bukanlah memikirkan komunitasnya tetapi mengandalkan Tuhan dan mempunyai semangat berbelas kasih. “Andalkan Tuhan dan berbelas kasih kepada sesama manusia adalah yang paling fundamental bagi pegiat Kerahiman Ilahi,” katanya. Juga ditegaskan bahwa koronka dan Pesta Kerahiman Ilahi merupakan hari-hari penting, tapi yang paling penting adalah mewujudkan iman dan mengandalkan Tuhan.

Dia juga berharap agar komunitas itu tidak menjadi wadah yang eksplisit, namun “terbuka bagi siapa saja yang ingin melayani.” (Konradus R Mangu)