Asian Youth Day (AYD) 2014 akan diadakan tanggal 10-18 Agustus di Daejeon, Korea Selatan, dan Paus Fransiskus akan menemui OMK yang hadir dalam pertemuan itu, termasuk 75 OMK dari Indonesia yang akan datang bersama empat imam dan dua uskup.
Menurut Gerard Martin Thema, salah satu anggota Tim Kerja Asian Youth Day yang dibentuk Komisi Kepemudaan KWI khusus untuk mengkoordinir persiapan dan keberangkatan delegasi Indonesia, kehadiran delegasi Indonesia adalah untuk menjawab undangan resmi dari Federasi Konferensi Para Uskup Asia (FABC) .
Selain itu, katanya, “Indonesia akan mengikuti AYD ini juga didasari oleh partisipasi aktif kita dalam Youth Desk FABC wilayah Asia Tenggara 2 yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Brunei dan Timor Leste, dan adanya salah satu OMK kita yang menjadi koordinator acara AYD Daejeon itu.”
Secara khusus, jelas Gerard, Indonesia sangat antusias mengikuti AYD 2014 di Daejeon, Korea Selatan, karena AYD 2014 ini diadakan di tempat Agama Katolik tumbuh berkembang dengan pesat dari akar semangat para martir serta orang-orang kudus dari Korea.
“Semoga semangat martir ini menular kepada OMK di Indonesia untuk menjadi pengikut Kristus yang berani menjalani iman Katolik dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Gerard menginformasikan bahwa tema AYD 2014 adalah “Asian Youth! Wake Up! The Glory of the Martyrs Shines On You,” dan Indonesia telah resmi ditunjuk untuk menjadi tuan rumah AYD 2017.
Dalam mempersiapkan diri untuk menghadiri AYD 2014, Tim Kerja Asian Youth Day sedang mempersiapkan iman peserta tentang Iman Katolik di Asia dan Indonesia khususnya , Semangat Martir, dan Makna Paskah sebagai Puncak Iman.
Selain mempersiapkan administrasi, misalnya pembuatan visa secara kolektif, pembelian tiket pesawat secara kolektif, dan persiapan logistik kelompok yang akan berangkat, delegasi Indonesia juga mempersiapkan diri untuk penampilan budaya khas Indonesia untuk acara Country Exhibition.
“Selain itu kita diminta untuk mengisi acara penyambutan Paus Fransiskus tanggal 15 Agustus nanti,” kata Gerard.
Semua persiapan kontinen Indonesia, jelasnya, bertujuan untuk membekali delegasi Indonesia dengan pengetahuan tentang Gereja Katolik di Asia, karena “AYD berlangsung mereka akan bertemu dengan teman-teman dari negara Asia lainnya.”
Membekali delegasi Indonesia dengan pengetahuan tentang Gereja Katolik di Indonesia juga perlu, tegas Gerard, “agar setiap delegasi dapat menjadi Duta Gereja Katolik Indonesia di AYD nanti,” dan setelah kembali mereka mereka menjadi pemimpin OMK di keuskupan atau komunitas masing-masing. (Kristiana Ariani Widianti)
Bagaimana caranya untuk ikut serta sebagai (calon) duta/ peserta Indonesia untuk AYD maupun WYD ?
Yth Mba Yasinta Indira,
Untuk World Youth Day, SIAPAPUN Umat Katolik Indonesia bisa mengikuti acara WYD. Kebetulan acara WYD selanjutkan akan diadakan pada tahun 2016 di Krakow, Polandia. Untuk AYD, peserta Indonesia ini merupakan utusan dari Keuskupan masing-masing. Mekanisme perutusannya berbeda-beda tiap Keuskupan. Info lebih lanjut mengenai WYD bisa dibuka di http://www.pilgrimsforlife.org yang merupakan website dari Peserta WYD Indonesia
Bisa lihat dlu di http://www.pilgrimsforlife.org, Yasinta. Next event stlah AYD ada WYD Krakow 2016 di Polandia. Pantengin aja websitenya, pasti nanti ada update disana. Smentara bs menikmati dlu cerita2 peziarah yg udah pernah ikut WYD. Hehe.
Semoga menjadi inspirasi iuntuk OMK di Indonesia
ayd 2017 benar di indonesia?kota mana?dan acara ayd seperti apa?bisakah mendapatkan susunan acara yang korea ini?mungkin bisa japri kalau susunannya
thanks