Paus Fransiskus ingatkan keluarga adalah sel dasar masyarakat

0
2836

 Asia_COVER

Paus Fransiskus mengingatkan umat beriman bahwa keluarga adalah “sel dasar” dari masyarakat, tempat  orang belajar untuk hidup satu sama lain meskipun mereka berbeda-beda.

Komentar itu ditulis oleh Paus dalam telegram yang dikirim atas namanya oleh Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin kepada Uskup Agung Lingayen-Dagupan Mgr Socrates P Villegas yang juga ketua Konferensi Waligereja Filipina, pada kesempatan “Konferensi Asia tentang Keluarga.”

Konferensi yang mempertemukan ribuan kaum religius, pendidik, katekis, menteri, bahkan politisi, dari seluruh Asia untuk membahas situasi keluarga-keluarga di wilayah itu, diselenggarakan tanggal 13 hingga 16 Mei 2014. Tema konferensi adalah: “Keluarga-Keluarga Asia: Terang Harapan.”

Kardinal Parolin mengatakan, “Mengingat bahwa ‘keluarga adalah sel dasar masyarakat tempat kita belajar untuk hidup dengan orang lain meskipun berbeda-beda dan untuk saling memiliki (Evangelii Gaudium, 66),  maka Paus meminta semua umat beriman awam yang berkumpul untuk memperdalam pengalaman mereka akan iman dan persekutuan, di bawah bimbingan Pengganti Petrus dan para Uskup, sehingga menjadi ragi kasih Kristus di tengah-tengah umat manusia.”

Poin-poin referensi dari Konferensi di Manila yang mendengarkan masukan tentang Keluarga dan Kehidupan dari Sekretaris Dewan Kepausan untuk Keluarga Mgr Jean Laffitte adalah Piagam Hak-Hak Keluarga, yang tahun lalu merayakan ulang tahun ke-30, dan Seruan Apostolik Santo Yohanes Paulus II tahun 1981 tentang Familiaris Consortio.

Di pagi hari tanggal 13 Mei 2014, konferensi dibuka di Auditorium Kardinal Sin di Paco, Manila, dengan sambutan dari Mgr Laffitte tentang “Tantangan dan Berkat untuk Keluarga Asia” dihadiri lebih dari 800 orang yang terlibat dalam pendidikan dan kateketik.

Acara kedua berlangsung malam hari dengan 200 pengacara dan anggota legislatif. Dalam acara itu, Mgr Laffitte berbicara tentang “Piagam Hak-Hak Keluarga: Hadiah dari Gereja, Misi bagi umat Katolik,” yang menggambarkan hubungan antara Piagam itu dan Konstitusi Filipina.

Dua peristiwa utama terakhir adalah Konferensi Asia tentang Keluarga yang berlangsung sejak tanggal 14 Mei bersama para uskup dan delegasi lainnya, dan Festival Keluarga.(pcp)

On Family

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here