Home NUSANTARA Menjadi kudus tidak ada di dalam dinas sosial tapi di dalam persaudaraan

Menjadi kudus tidak ada di dalam dinas sosial tapi di dalam persaudaraan

0

OSB 1

“Menjadi kudus tidak ada di dinas sosial atau sejenisnya, tetapi di ‘dinas’ persaudaraan di mana setiap orang orang akan terbuka baik terhadap Allah maupun sesama manusia, menjadi saudara yang baik dan mendapat kegembiraan sejati sebagai hadiah dari permandian.”

Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang berbicara dalam homili Misa kaul monastik dua suster dari Ordo Sancti Benedicti (OSB) di Kapel Biara Benediktin Monastero Santa Maria delle Grazie, Sikumana, Kupang, NTT, 23 November 2013.

Suster Maria Bernadethe Djata OSB dan Suster Maria Teresina Wada Ndepo OSB mengikrarkan kaul di depan pimpinan pusat OSB, Suster Madre Maria Abbadessa OSB. Pengikraran kaul itu ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan janji serta pengenaan kerudung coklat kepada kedua suster oleh Suster Abbadessa.

Sakramen Permandian yang telah diterima yang menjadikan umat dekat dengan Allah, jelas Mgr Petrus Turang yang didampingi konselebran Pastor Gerardus Duka Pr, Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, dan Pastor Agustinus Pareira Pr, Kepala Paroki Sancta Familia Sikumana, “adalah dasar utama semua orang Katolik untuk menjadi kudus.”

Menurut Mgr Turang, pilihan menjadi suster rubiah seperti Benediktin adalah pilihan tepat di saat dunia diterpa pola konsumerisme, hedonisme, globalisasi, era teknologi, dan lain-lain. “Mereka telah memilih hal yang tepat dengan hanya menghadirkan Allah, menyerahkan diri secara total kepada Tuhan dalam biara. Semoga doa-doa para suster dari Bukit Benediktin menjadi berkat, kegembiraan dan menyinari kota Kupang,” kata Uskup Agung Kupang itu.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version