Home MANCANEGARA Sari Warta Gereja Mancanegara

Sari Warta Gereja Mancanegara

0

Vatican by L'Osservatore Romano

 

Imam bersepeda agar anak miskin bisa ikut WYD

 

Tiga bersaudara sedang menunjukkan solidaritas keluarga dan Gereja dengan naik sepeda sepanjang 100 mil untuk penggalangan dana dukungan bagi anak-anak daerah miskin Brasil yang ingin menghadiri Hari Kaum Muda se-Dunia (WYD) bulan depan. ‘Bantuan kepada Gereja yang Membutuhkan’ melaporkan, Pastor James Shekelton dan saudaranya John akan berangkat dari rumah keluarga di pinggiran Sheffield dan bersepeda ke pusat kota Manchester 28 Juni. Dana yang mereka kumpulkan akan dikirim ke saudaranya yang lain, Pastor Peter Shekelton, untuk membawa 30 pemuda dari Barcelos, Brasil, mengikuti WYD di Rio. Di Barcelos, tempat Pastor Shekelton berkarya, semakin banyak orang muda dari daerah terpencil datang sekolah malah menjadi miskin, demikian Zenit.

 

Tantangan karya misi di Eropa saat ini dipelajari

 

Sepuluh tahun setelah publikasi Seruan Apostolik “Ecclesia in Europa“, operator komunikasi sosial mempelajari tantangan karya misi di Eropa saat ini. Pertemuan tahunan juru bicara dan petugas pers yang dipromosikan oleh Dewan Konferensi Waligereja Eropa itu berlangsung 12-15 Juni 2013 di Bucharest, Rumania, atas undangan Uskup Agung Ibukota Rumania dan ketua Konferensi Waligereja Rumania, Mgr Ioan Robu, demikian Radio Vatikan 17 Juni 2013. Yesus Kristus, yang tinggal dalam Gereja-Nya, adalah sumber harapan bagi Eropa. Saat ini, pesan pengharapan dari seruan apostolik itu tampak semakin profetis dan topikal untuk Eropa, yang tampaknya mengalami kebingungan dan redupnya pengharapan. Banyak orang kecewa dengan institusi dan kehilangan titik acuan.

 

Imam  menceritakan ‘banyak ledakan’ bom minggu lalu

 

Imam yang bekerja di kota Homs yang hancur di Suriah menceritakan kengerian setiap hari. Imam yang tidak bisa disebutkan namanya itu mengirim laporan itu kepada badan amal ‘Bantuan untuk Gereja yang Membutuhkan’ yang membantu Suriah sebesar 30.000 euro. Laporan itu merinci perjuangan imam untuk menyediakan makanan, tempat tinggal dan obat-obatan bagi 30.000 orang lebih yang menghindari ledakan bom dan kekerasan lain. Seperti laporan Zenit 14 Juni 2013, imam itu menceritakan”banyak ledakan” minggu lalu di Homs. Satu terjadi sangat dekat dengan gerejanya. Bom mobil menewaskan 11 orang, lima di antaranya adalah umatnya. Ledakan sebelumnya menewaskan anak 10 tahun dari pusat komunitas Katolik di samping gereja. Tiga anak lain terluka.

 

Tidak ada perdagangan manusia adalah tantangan Minggu migran

 

“Tidak untuk perdagangan manusia dan penyelundupan migran: tantangan bagi Evangelisasi Baru,” adalah kampanye yang disponsori oleh Perhatian Pastoral Mobilitas Manusia dari Konferensi Waligereja Peru untuk Pekan Migran Nasional, 09-16 Juni 2013. “Tujuannya untuk menyadarkan orang Peru akan persoalan sosial sangat serius dan kompleks yang tidak bisa membiarkan kita acuh tak acuh,” kata Mgr Héctor Vera. Dalam dua bulan pertama tahun 2012, 212 anak jadi korban perdagangan manusia di kawasan hutan Madre de Dios, tenggara Peru. Tahun 2011, sekitar 111 anak dan orang muda di bawah 18 tahun, ditampung di Asosiasi Huarayo, Mazuko, sebelum masuk kamp-kamp pertambangan. Sebanyak 59 menjadi korban perdagangan manusia.

 

Uang, politik dan ekonomi harus melayani, bukan memerintah

 

Uang, politik dan ekonomi harus melayani, bukan memerintah. Mereka harus melayani manusia dan mempromosikan etika kebenaran. Ini terungkap dalam surat Paus Fransiskus kepada Perdana Menteri Inggris di malam menjelang KTT G8. Surat Bapa Suci adalah tanggapan atas surat yang dikirimkan David Cameron menjelang KTT Irlandia Utara yang mengumpulkan para pemimpin dari delapan negara paling berkuasa di dunia. Dalam suratnya, demikian Radio Vatikan, Paus memuji prioritas dalam agenda British G8 Presidency: pasar bebas internasional, perpajakan, dan transparansi di pihak pemerintah dan pelaku ekonomi; tindakan bersama untuk menghapuskan kelaparan dan menjamin keamanan pangan dan perlindungan perempuan dan anak-anak dari kekerasan seksual dalam situasi konflik.

 

Gereja minta agar kesehatan tidak menjadi bisnis

 

Kardinal Ruben Salazar Gomez dari Kolombia mendesak otoritas Pemerintah dan Kongres agar reformasi pelayanan kesehatan, yang saat ini dibahas ditingkatkan secara bermartabat, lengkap dan transparan agar terjadi perubahan nyata demi kepentingan masyarakat. “Kesehatan dianggap sebagai masalah ekonomi, satu-satunya kriteria yang dipertimbangkan adalah keuntungan. Fakta bahwa pelayanan kesehatan adalah hak manusia yang hendaknya diperhatikan dan dilindungi oleh negara benar-benar telah hilang,” kata Kardinal Salazar dalam pernyataan yang dikirim ke Fides dan dilaporkan 14 Juni 2013. Ditegaskan, kepentingan ekonomi dan korupsi telah menjadi ‘kanker’ dalam sistem pelayanan kesehatan. Kardinal berharap agar reformasi sistem pelayanan kesehatan melakukan “perubahan etika khususnya terhadap kaum miskin”.

 

Gereja Khaldea kembangan dialog dengan Muslim danlangkah ekumenis

 

Gereja Katolik Khaldea menjalin persekutuan penuh dengan Uskup Roma. Dalam sinode pertamanya setelah pemilihan Patriark Louis Raphaël I Sako, demikian Fides, Patriark dan 14 uskup menerbitkan 9 poin pernyataan akhir, ringkasan isu-isu yang dibahas sidang 5-10 Juni 2013 di Biara Suster Kasdim Maria Imakulata, pusat ibukota Irak. Beberapa indikasi bermunculan dari sinode yang konsisten dengan pelayanan pastoral yang menandai bulan-bulan pertama pelayanan Patriark Sako. Para uskup menekankan perlunya dialog dengan Muslim dan memperhatikan manajemen transparan dana keuskupan, terutama kebutuhan paroki. Di atas semuanya, terungkap keinginan melanjutkan langkah ekumenis dengan Gereja-Gereja dan komunitas Kristen, dimulai dengan Gereja Asiria demi “kesatuan Gereja Timur.”

 

Kardinal Jean-Louis Tauran bertemu pemimpin umat Hindudi Inggris

 

‘Cinta Kasih, kontribusi penting untuk perdamaian’ adalah tema pertemuan kepala Dewan Vatikan untuk Dialog Antaragama, Kardinal Jean-Louis Tauran, dan pemimpin umat Hindu di Inggris, di kuil London Utara atau Mandir, 13 Juni 2013. Dikelilingi ulama Katolik dan Hindu serta anak-anak sekolah, kardinal menegaskan komitmen Gereja untuk dialog antaragama guna mengetahui dan menghargai tradisi agama lain serta membuat semua orang hidup bebas dan damai. Kasih sayang, kata kardinal seperti dilaporkanRadio Vatikan, menemukan ekspresi alami dalam praktek non-kekerasan, Mahatma Gandhi menarik inspirasi non-kekerasan dari Kitab Suci Hindu dan Kristen, Paus Fransiskus berbicara tentang perhatian dan kepedulian terhadap setiap orang, terutama yang rentan, miskin dan paling terpinggirkan.

 

Paus menerima Perdana Menteri Republik Slovenia

 

Paus Fransiskus menerima audiensi Perdana Menteri Republik Slovenia, Yang Mulia Alenka Bratušek tanggal 13 Juni 2013. Perdana Menteri Bratušek kemudian bertemu Sekretaris Negara Kardinal Tarcisio Bertone SDB, yang Mgr Antoine Camilleri, wakil sekretaris Kementerian Luar Negeri Tahta Suci. Selama percakapan, terlihat hubungan baik antara Tahta Suci dan Republik Slovenia dan keinginan bersama untuk melakukan dialog konstruktif mengenai isu-isu hubungan bilateral antara komunitas gerejawi dan sipil. Fokus pembicaraan juga tentang tantangan yang harus hadapi negara dalam krisis ekonomi saat ini dan bantuan yang bisa diberikan komunitas Katolik, bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara, untuk penduduk dan pendidikan orang muda, demikian Radio Vatikan.

 

Pembicaraan antara Vatikan dan Vietnam terus berlanjut

 

Radio Vatikan melaporkan tanggal 11 Juni 2013 bahwa direktur Kantor Pers Tahta Suci Pastor Federico Lombardi SJ telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang berbunyi: Seperti yang disepakati dalam pertemuan ketiga kelompok kerja bersama Vietnam-Tahta Suci, yang  berlangsung di Hanoi di bulan Februari 2012, pertemuan keempat dari kelompok kerja yang sama akan dilaksanakan di Vatikan tanggal 13-14 Juni 2013. Pertemuan itu akan memperdalam dan mengembangkan hubungan antara Vatikan dan Tahta Suci.

 

Paus bicara dengan peziarah yang berjalan sepanjang malam

 

Paus Fransiskus berbicara dengan puluhan ribu peziarah yang melakukan ziarah sepanjang malam sejauh 28 km dengan berjalan kaki dari Macerata ke tempat ziarah di Loreto, Italia. Tahu bahwa peziarah berdoa Rosario Suci sepanjang jalan seraya menyanyikan lagu-lagu di bawah bimbingan pastor, Paus Fransiskus mengatakan seperti dilaporkan Radio Vatikan 9 Juni 2013, “Ini indah, karena itulah paradigma bagi hidup kita.” Bapa Suci juga berbicara tentang pertumbuhan besar ziarah yang dimulai tiga puluh lima tahun lalu, 1978, saat 300 peziarah pertama melakukan perjalanan malam. Tahun ini, sebanyak 90 ribu orang ambil bagian. “Inilah tanda bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah,” kata Paus.

 

Paus mengatakan, kebebasan beragama tidak selalu dipraktekkan

 

Kebebasan beragama adalah salah satu topik yang disinggung Paus Fransiskus dalam pertemuannya dengan Presiden Italia Giorgio Napolitano, 8 Juni 2013. Dalam sambutannya kepada Kepala Negara Italia itu, seperti dilaporkan Radio Vatikan, Paus Fransiskus bercerita tentang tahun 2013, perayaan 17 abad Edik Milano, maklumat atau dokumen Milan yang dikeluarkan oleh Kaisar Agung tahun 313, yang memberikan kebebasan kepada rakyatnya dalam beribadah dan beragama. “Dalam dunia sekarang, kebebasan beragama lebih sering ditegaskan daripada dipraktekkan,” kata Paus. Kebebasan beragama sering terancam, dan tidak jarang dilanggar. Penghinaan serius terhadap hak dasar ini adalah sumber keprihatinan serius, dan harus dikonfrontasikan pada tingkat global.

 

Caritas bekerja sama untuk membina kaum muda miskin

 

Caritas Peru serta pusat pelatihan pengembangan dan pelayanan profesional menandatangani kerjasama dua tahun untuk mengadakan pelatihan kerja untuk program perkotaan dan pedesaan, program kredit mikro, pelatihan guru, layanan informasi pekerjaan, peningkatan wirausaha dan pencegahan narkoba bagi kaum muda miskin.Dalam catatan yang dikirim kepada Fides dikatakan, salah satu proyek pertama adalah meningkatkan kehidupan pemuda yang berisiko antara 15 dan 25 tahun di provinsi Tarma, di tengah Peru. Pusat pelatihan itu yang didirikan tahun 1996 itu mengkoordinasikan unit pelatihan di 12 wilayah negara itu. Caritas Peru adalah lembaga dari Gereja Katolik yang membantu 48 kantor di hampir semua kota besar negara itu.

 

Amerika Latin kini memiliki Jaringan Misiologis

 

Sekelompok teolog, konsultan dan superior kongregasi-kongregasi misi berkumpul di São Paulo tanggal 31 Mei 2013 dan sepakat memulai Jaringan Misiologis Amerika Latin. Menurut catatan dikirim ke Fides, jaringan  itu adalah asosiasi bebas yang bertujuan mengembangkan pertukaran akademis, mempersiapkan kurikulum untuk pengajaran misiologi dalam seminar-seminar, kursus-kursus dan sekolah-sekolah teologi, memperdalam tema misi yang memberikan ruang untuk pengalaman para peserta. Proposal pembentukan asosiasi ini adalah salah satu tuntutan peserta Kongres Kedua Misiologi di Brasil, yang diselenggarakan di Pusat Budaya Misi di Brasilia tanggal 25 Februari-1 Maret 2013.

 

Pusat Katolik laksanakan konferensi tentang peran media Arab Kristen

 

Lokakarya dua hari yang diselenggarakan Pusat Katolik untuk Studi dan Media tentang sumbangan yang ditawarkan media Arab Kristen dalam pelayanan keadilan, perdamaian dan hak asasi manusia dimulai 10 Juni 2013 di Amman. Promotor utama adalah Pastor Rifat Bader, direktur Pusat Katolik. Patriark Latin Yerusalem Fouad Twal, Presiden Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial Uskup Agung Claudio Maria Celli, Menteri Yordania untuk Komunikasi Mohammad Momani, mantan Perdana Menteri Yordania Faisal Fayez dan tim besar rohaniwan, ulama dan operator media di Yordania dan negara-negara Arab lain hadir. Fokusnya adalah peran media Arab Kristen dalam melaporkan pergolakan dan saat-saat kontroversial yang disebut “musim semi Arab.”

 

Menurut Caritas, ada banyak kemiskinan di Argentina

 

“Banyak pembicaraan tentang kemiskinan, tapi sedikit waktu untuk orang miskin,” kata Uskup San Isidro Mgr Oscar Ojea Quintana menjawab wartawan tentang pernyataan Presiden Argentina saat mengunjungi Haiti baru-baru ini, bahwa ada “kemiskinan nyata” di Karibia, tidak di Argentina. Pernyataan itu membuat ketidaknyamanan Gereja Katolik di Argentina. “Situasi Haiti mengerikan, menyakitkan, ekstrim, namun harus diakui ada banyak kemiskinan di Argentina,” kata uskup ketua Caritas Argentina saat konferensi pers untuk kampanye Caritas berjudul “Tujuan utama: Nol Kemiskinan.” Mgr Ojea minta agar “tidak dilupakan” bahwa Argentina “adalah satu dari negara-negara dengan ketimpangan sosial besar di Amerika Latin.” Menurut studi Universitas Katolik Sosial Argentina, hampir 5 juta anak hidup miskin dan 800.000 sangat miskin.

 

Seminari di Bangladesh diserang tanpa alasan jelas

 

Seminari antarkeuskupan “Jisu Dhyana Niloy” di Keuskupan Dinajpur, Bangladesh, diserang sekelompok Muslim, 6 Juni 2013. Peristiwa itu dikonfirmasikan kepada Fides oleh Uskup Dinajpur Mgr Sebastian Tudu, yang “terkejut” karena “tidak ada alasan serangan itu.” Para militan mendorong pintu, menghancurkan furnitur dan memukuli beberapa dari 25 seminaris. Mereka luka ringan. Polisi disiagakan dan uskup akan mengajukan pengaduan. Untuk sementara Rektor Pastor George Gomes memindahkan para seminaris. Beberapa jam sebelumnya, jelas uskup, terjadi konflik antara keluarga Muslim dan masyarakat adat di desa tetangga. Setelah itu, kaum muslimin, tanpa alasan jelas datang menyerang seminari, padahal Gereja “sangat terlibat dalam pengembangan manusia, pendidikan dan pengembangan masyarakat suku.”

 

Pemerintah harus hormati hak para pengungsi

 

“Menyambut Kristus dalam Pengungsi dan Orang yang Dipaksa Pindah” adalah judul dokumen Dewan Kepausan untuk Pelayanan Pastoral Migran dan Orang dalam Perjalanan serta “Cor Unum,” yang disajikan dalam konferensi pers di Kantor Pers Tahta Suci, 31 Mei 2013, demikian laporan VIS. Masing-masing ketuanya, Kardinal Antonio Maria Veglio dan Kardinal Robert Sarah, berbicara. Dokumen itu, jelas Kardinal Veglio, “adalah panduan pastoral yang dimulai dari premis mendasar, … yakni setiap kebijakan, inisiatif, atau intervensi harus dipandu oleh prinsip sentralitas dan martabat pribadi. … Memang, inilah poros ajaran sosial Gereja: ‘manusia secara individu adalah dasar, perjalanan dan akhir setiap lembaga sosial’. Maka, martabat pengungsi, pencari suaka, dan yang dipaksa pindah harus dilindungi.”

 

Lembaga amal Katolik diminta atasi masalah Suriah

 

Dewan Kepausan “Cor Unum” meminta dilaksanakan pertemuan lembaga amal Katolik yang mengatasi krisis di Suriah, 4-5 Juni 2013. Sekitar 25 perwakilan Gereja-Gereja lokal, lembaga amal, institusi donor Katolik, Tahta Suci, dan Kedutaan Vatikan di Suriah berkumpul untuk menegaskan kembali komitmen mereka dan mengulangi seruan Bapa Suci agar semua kekerasan berhenti dan dibuka jalan dialog dan rekonsiliasi berdasarkan rasa hormat. Menurut VIS, 6 Juni, Gereja-Gereja lokal menanggapi sejak awal konflik. Lebih dari 400.000 orang tanpa diskriminasi mendapat bantuan kemanusiaan teratur hingga lebih 25 juta Euro. Hampir tujuh juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, 4,5 juta orang lebih dipaksa pindah, semakin banyak orang mencari keamanan di luar perbatasan.

 

Komisi bilateral Tahta Suci-Israel alami kemajuan

 

Menurut komunike bersama yang dirilis 6 Juni 2013, “Komisi Kerja Permanen Bilateral antara Tahta Suci dan Israel yang bertemu dalam pleno negosiasi di Vatikan 5 Juni 2013 sudah sesuai Perjanjian Fundamental pasal 10 ayat 2.” Pertemuan dipimpin wakil sekretaris Hubungan Luar Negeri Tahta Suci Mgr Antoine Camilleri dan wakil menteri Luar Negeri Israel Zeev Elkin MK. Komisi menyambut dua kepala baru itu, mengakui kontribusi Dubes Bahij Mansour untuk negosiasi dan berharap dia sukses di posisi baru. Negosiasi berlangsung bijaksana dan konstruktif. Komisi melihat kemajuan signifikan terjadi dan pihak-pihak berkomitmen mempercepat negosiasi tentang isu-isu tersisa, dan mengharapkan kesimpulan dalam waktu dekat, demikian VIS.

 

Simposium coba jembatani jurang antara ilmu pengetahuan dan iman

 

Simposium Internasional ke-10 dari Para Guru Besar Universitas akan dilaksanakan di Roma, 20-22 Juni 2013, dengan tema “Budaya di hadapan Allah: Tantangan, proyeksi penelitian dari Era Mediterania ke Dunia.” Pertemuan itu akan menampilkan 300 pembicara dalam 22 sub-pertemuan di kalangan semua Universitas Roma. Simposium itu, jelas Uskup Pembantu Lorenzo Leuzzi, delegasi untuk Pelayanan Pastoral Universitas, seperti dilaporkan oleh Zenit tanggal 7 Juni “sangat istimewa bagi kami karena tahun kesepuluh simposium itu. Di satu sisi, tujuannya yang sangat ambisius dan tidak boleh dianggap remeh, dan itu merupakan konsolidasi jaringan Para Guru Besar Universitas Roma.”

 

Paus tidak akan habiskan musim panas di Castel Gandolfo

 

Dalam catatan yang dirilis 6 Juni 2013, Prefektur Rumah Tangga Kepausan mengumumkan bahwa selama musim panas, semua audiensi pribadi dan khusus ditangguhkan. Audiensi umum Rabu 3, 10, 17 dan 31 Juli ditangguhkan dan dimulai kembali 7 Agustus. Minggu 14 Juli, Paus akan berdoa Angelus dari Istana Apostolik Castel Gandolfo. Dari Senin 22 Juli sampai Senin 29 Juli, Paus akan melakukan perjalanan ke Brasil untuk Hari Orang Muda se-Dunia ke-28. Pastor Federico Lombardi SJ, direktur kantor pers Vatikan menjelaskan, selama musim panas Paus tinggal di Domus Sanctae Marthae, meskipun kadang-kadang ke Castel Gandolfo, seperti untuk Angelus Minggu 14 Juli. Misa-Misa pagi di kapel Domus ditangguhkan sejak 7 Juli.

 

Uskup-uskup Inggris dan Wales himbau amandemen RUU Perkawinan

 

House of Lords (dewan bangsawan) menghabiskan dua hari memperdebatkan RUU Pernikahan (pasangan seks yang sama). Tanggal 4 Juni 2013, dewan menolak amandemen yang diajukan oleh Lord Dear, bangsawan dari majelis rendah dan mantan kepala polisi West Midlands, dengan 390 lawan 148 suara. Juru bicara Konferensi Waligereja Inggris dan Wales mengatakan, “Keberatan Gereja terhadap re-definisi hukum atas perkawinan sudah konsisten dan jelas.” Setelah pembacaan kedua RUU itu di House of Lords, tujuan Gereja adalah memastikan bahwa saat berjalan ke tingkat panitia, RUU itu diubah sehingga secara efektif memberikan perlindungan yang pemerintah janjikan untuk sekolah-sekolah, organisasi keagamaan dan individu.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version