PEKAN ADVEN II (U)
Santo Miltiades; Beato Marc Antonius Durando;
Santa Perawan Maria dari Loreto
Bacaan I: Sir. 48:1-4.9-11
Mazmur: 80:2ac.3b.15-16.18-19; R:4
Bacaan Injil: Mat. 17:10-13
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid-Nya bertanya kepada-Nya: ”Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Jawab Yesus: ”Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Renungan
Yesus kembali menunjukkan ketidakpedulian manusia kepada tawaran kasih Allah. Para murid, sebagaimana juga orang Israel di zaman itu, mengetahui isi Kitab Suci dan terutama sabda mengenai Mesias. Namun, itu saja tidak menjamin keterbukaan dan kepekaan untuk mengenali kehadiran Mesias dan para pendahulu-Nya.
Para nabi datang dan terlewatkan begitu saja, bahkan mereka tak mampu mengenali bahwa para nabi itulah utusan yang datang dari Allah untuk menyampaikan sabda Ilahi. Yohanes Pembaptis, sang pembuka jalan bagi Mesias, tak dikenal dan didengarkan, sementara ia mengajak semua manusia untuk menyiapkan diri bagi kedatangan sang Mesias. Orang Israel mendambakan Juru Selamat, tetapi, ironisnya, mereka tidak mau membuka mata terhadap kehadiran utusan Allah yang menghantar mereka kepada Sang Mesias. Keterbukaan hati menjadi kata kunci.
Masa Adven ini menjadi kesempatan berharga bagi kita untuk mengasah hati-batin kita agar lebih peduli dan terbuka bagi rahmat kasih Allah yang ditawarkan kepada kita dalam berbagai macam cara. Selanjutnya kita dapat menjadi saluran rahmat kasih-Nya bagi sesama kita. Dengan demikian, kita ikut aktif dalam melapangkan jalan bagi kedatangan Tuhan yang menyelamatkan dunia.
Tuhan Yesus, mampukanlah aku mengenal kasih-Mu dan berilah aku hati yang terbuka pada tawaran kasih-Mu yang menyelamatkan. Amin.