Paus Fransiskus meminta kepada para Garda Swiss yang baru dilantik untuk bertumbuh dalam iman, mengalami universalitas Gereja, dan hidup dalam persaudaraan.
Paus mengatakan hal itu dalam sambutan audiensi saat menerima rekrutmen baru bersama keluarga mereka, Sabtu, 7 Mei 2016. Upacara pelantikan mereka dilaksanakan hari Jumat, 6 Mei 2016. Acara itu memang dilakukan setiap tahun pada tanggal 6 Mei guna memperingati kematian 147 tentara Swiss yang tewas saat membela Paus dalam Penjarahan Kota Roma di tahun 1527.
“Sungguh senang melihat orang-orang muda seperti kalian mendedikasikan beberapa tahun kehidupan kalian bagi kepada Gereja, dan khususnya bagi Pengganti Petrus,” kata Paus.
Untuk bertumbuh dalam iman, Garda Swiss dipanggil untuk menjalani pekerjaan mereka “sebagai misi yang Tuhan sendiri percayakan kepada kalian,” tegas Bapa Suci. Para Garda Swiss, lanjut Paus Fransiskus, juga dipanggil “untuk membuat sebagian besar waktu kalian di sini, di Roma, di pusat agama Kristen, sebagai kesempatan untuk memperdalam persahabatan kalian dengan Yesus dan untuk berjalan menuju tujuan yang sebenarnya dari setiap kehidupan Kristen: Kekudusan.”
Kemudian Paus mengajak anggota-anggota baru Korps itu untuk memelihara semangat mereka dengan doa dan dengan mendengarkan Firman Tuhan, untuk setia mengikuti Misa Kudus dan menumbuhkan devosi kepada Perawan Maria, untuk melaksanakan misi khusus mereka, dengan setiap hari berkarya “acriter et fideliter” (moto Garda Swiss yang berarti keras dan loyal), serta berani dan setia.
“Makam Para Rasul dan Tahta Uskup Roma adalah persimpangan untuk perjalanan para peziarah dari seluruh dunia. Oleh karena itu kalian memiliki kesempatan untuk menyentuh dengan tangan kalian keibuan Gereja itu yang menyambut, dalam persatuannya sendiri, keragaman banyak orang. Kalian dapat berjumpa dengan orang-orang dari berbagai bahasa, tradisi dan budaya, tetapi yang merasa bahwa mereka bersaudara berdasarkan kebajikan iman bersama mereka akan Yesus Kristus,” kata Paus.
Juga penting mengalami persaudaraan, dengan saling membantu dalam tugas sehari-hari dan saling memperkaya satu sama lain, dengan selalu mengingat bahwa “lebih baik memberi daripada menerima.”
Dengan asumsi sikap itu, kata Paus, “akan lebih mudah menghadapi dengan tekun dan gigih tugas-tugas, yang besar dan kecil, dalam pelayanan kalian sehari-hari, seraya memberi kesaksian tentang kebaikan dan semangat menyambut, tanpa mementingkan diri sendiri dan murah hati terhadap semua orang lain.”
“Para Garda yang terkasih, saya berharap kalian dapat menjalani hari-hari kalian dengan intens, teguh dalam iman, dan murah hati terhadap orang-orang yang kalian temui,” kata Paus Fransiskus.(pcp berdasarkan Zenit.og)