PEKAN PASKAH VII (P)
Hari Minggu Komunikasi Sedunia
Peringatan Wajib Bunda Maria Pengantara Segala Rahmat
Santo Bonifasius IV; Santo Benediktus II; Santo Aloysius B.
Bacaan I: Kis. 7:55-60
Mazmur: 97:1.2b.6.7c.9;R:1a.9a
Bacaan II: Why. 22:12-14.16-17.20
Bacaan Injil: Yoh. 17:20-26
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya: ”Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Renungan
Dalam Injil hari ini, Yesus berdoa supaya murid-murid-Nya menjadi satu. Doa Yesus ini biasanya dipakai sebagai tema utama dalam Pekan Doa Sedunia yang berlangsung pada tanggal 18-25 Januari setiap tahun. Selama pekan doa sedunia tersebut, segenap umat Kristen di seluruh dunia mendoakan persatuan di antara orang-orang Kristen. Guna menyatukan diri di tingkat ajaran di antara kelompok-kelompok Kristen yang berbeda-beda itu mungkin sudah terlalu sulit. Tetapi kita berdoa supaya di antara kelompok-kelompok itu terdapat sikap saling menghormati, memahami, dan tidak berusaha untuk memecah-belah satu sama lain.
Lebih dari 2000 tahun yang lalu Konfucius pernah mengatakan: ”Kebajikan yang utama adalah ketika kita berbuat sesuatu kepada setiap orang, seolah-olah orang itu adalah tamu agung. Jangan berbuat sesuatu kepada orang lain, apa yang tidak engkau suka orang lain perbuat terhadapmu. Di keempat penjuru samudera, semua orang adalah saudara-saudari.” Andai saja kita melakukan apa yang dikatakan oleh Konfucius ini, niscaya doa Yesus supaya kita semua menjadi satu bisa terwujud.
Tuhan, mampukanlah aku untuk memperlakukan setiap orang sebagai saudara-saudari tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama. Amin.