PEKAN PASKAH VI (P)
Santa Rachel; Santa Gemma Galgani;
Beato Yosef Maria Rubio
Bacaan I: Kis. 17:15.22–18:1
Mazmur: 148:1-2.11-12ab.12c-14a.14bcd
Bacaan Injil: Yoh. 16:12-15
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.”
Renungan
Kepada orang-orang Athena, Paulus menunjukkan bahwa kekuatan supernatural yang mereka sembah selama ini tidak lain daripada Allah yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Selanjutnya Paulus menjelaskan tentang ‘Siapakah Allah itu’. Tetapi ketika Paulus berbicara tentang kebangkitan orang-orang mati, orang-orang Athena tidak bisa menerimanya. Banyak dari mereka yang meninggalkan Paulus. Hanya beberapa orang yang tertinggal, antara lain Dionisius dan Dalmaris.
Kekuatan apakah yang memampukan Paulus berbicara dengan penuh keberanian tentang apa yang diyakininya sebagai benar? Jawabannya ada di dalam Injil hari ini. Kekuatan itu adalah Roh Kudus, yakni Roh Kebenaran yang senantiasa menuntun seseorang kepada kebenaran. Roh yang sama juga akan menuntun kita untuk berbicara dan melakukan hal-hal yang benar apabila kita senantiasa membuka diri terhadap bimbingan-Nya. Pertanyaannya adalah, apakah kita senantiasa memohon bimbingan Roh Kudus itu sebelum kita melakukan atau mengerjakan sesuatu?
Tuhan Yesus Kristus, utuslah Roh Kudus-Mu ke dalam diriku supaya aku selalu berkata dan berbuat yang benar. Amin.