Selasa, November 5, 2024
25.9 C
Jakarta

Senin, 25 April 2016

 1-ascension-300px-dosso_dossi_022

PEKAN PASKAH V (P)
Pesta Santo Markus, Pengarang Injil

Bacaan I: 1Ptr. 5:6b-14

Mazmur: 89:2-3.6-7.16-17 R:2a

Bacaan Injil: Mrk. 16:15-20

Pada suatu hari Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah Tuhan Yesus berbicara de­mikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Renungan

Markus adalah keponakan Barnabas. Setelah Pentakosta, ia turut menemani Paulus dan Barnabas dalam perjalanan misioner mereka (bdk. Kis. 12:25;13:4-5;15:36-41), dan banyak membantu Petrus di Roma (bdk. 1Ptr. 5:13). Setelah kematian Petrus dan Paulus, ia berangkat ke Aleksandria untuk mewartakan Kristus dan memimpin komunitas beriman sebagai uskup. Ia mengalami penderitaan panjang serta menyakitkan sebelum gugur sebagai martir.

Markus menulis injilnya untuk jemaat di Roma yang mengalami penganiayaan. Ia mau mereka teguh dalam iman akan Kristus, Mesias yang menderita. Banyak ayat di injilnya yang menyebut penderitaan sebagai harga kemuridan (bdk. Mrk. 3:21-22,30;8:34-38;10:33-34,45;13:8,11-13). Namun setelah menderita, Allah akan membenarkan mereka seperti ditunjukkan-Nya dalam peristiwa kebangkitan Yesus.

Markus tidak sekadar mengajak kita untuk tabah dan setia dalam penderitaan, namun melihat penderitaan itu sebagai bagian dari iman; sebagai sarana untuk menguji dan memupuk iman. ”Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya, ia akan selamat” (Mrk.13:13). Beranikah kita?

Ya Tuhan, semoga kesetiaan iman dalam penderitaan yang ditunjukkan Markus Penginjil boleh menginspirasi keteguhan iman umat-Mu di masa ini. Amin.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini