PEKAN PASKAH III (P)
Santo Tiburtius, Valerianus dan Maximus
Bacaan I: Kis. 8:26-40
Mazmur: 66:8-9.16-17.20; R:1
Bacaan Injil: Yoh. 6:44-51
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak: ”Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”
Renungan
Yeremia bernubuat tentang Perjanjian Baru antara Allah dan umat-Nya. Allah akan menaruh hukum-Nya dalam batin dan menuliskannya dalam hati kita (bdk. Yer. 31:33). Perjanjian Baru itu terlaksana dalam Yesus Kristus, Sabda yang menjadi daging dan Roti Hidup yang turun dari Bapa. Semua ajaran dan pekerjaan Yesus berasal dari Bapa (bdk. Yoh. 8:28,42;10:30,32,38). Melalui Dia, Bapa menarik semua orang beriman kepada hidup abadi (bdk. Yoh. 6:44).
Selain Sabda dan pekerjaan Yesus, Bapa menarik kita dengan mengutus Roh-Nya ke dalam hati orang beriman yang mengingatkan kita akan semua perkataan Yesus (bdk. Yoh. 14:26), dan Roh itu pula akan bersaksi tentang Dia (bdk. Yoh. 15:26). Itulah yang terjadi ketika Roh menggerakkan Filipus untuk menerangkan nubuat Yesaya kepada seorang sida-sida dari Etiopia sehingga ia memiliki iman dan memberikan diri untuk dibaptis.
Setiap kita yang membiarkan diri dibimbing oleh Roh Kudus dan setia mendengarkan dan merenungkan Sabda Yesus, akan memiliki iman yang dalam pada Tritunggal Mahakudus; iman yang mendorong kita menjadi saksi Kristus yang handal.
Ya Tuhan, bersihkanlah diri dan hatiku dari segala dosa agar Sabda dan Roh-Mu sungguh merajai kehidupanku. Bersama Roh-Mu, aku siap Engkau utus. Amin.