Paus Fransiskus mendesak kaum muda yang hidup dalam situasi “perang, kemiskinan, persoalan sehari-hari dan kesepian” untuk tidak putus asa dan tidak terperangkap “oleh pesan-pesan kebencian atau teror di sekitar kita.”
Kata-kata Paus itu tertulis dalam Pesan Yubileum Kerahiman (Belas Kasihan) untuk Anak-Anak Lelaki dan Perempuan Muda, yang dirilis di Vatikan tanggal 14 Januari 2015. “Kalian sedang mempersiapkan diri menjadi umat Kristen yang mampu membuat pilihan dan keputusan berani, guna setiap hari membangun, bahkan dengan hal-hal kecil, dunia perdamaian,” kata Paus Fransiskus.
“Dengan [Yesus] kita dapat melakukan hal-hal besar; Dia akan memberi kita sukacita menjadi murid-murid-Nya, saksi-saksi-Nya,” kata Paus seraya meminta mereka untuk , “Bertekadlah melakukan cita-cita yang besar, hal-hal yang paling penting.”
Gereja sedang merayakan Tahun Suci Kerahiman, waktu rahmat, kedamaian, pertobatan dan sukacita. “Ini dimaksudkan untuk semua orang: orang dari berbagai usia, dari jauh dan dekat. Tidak ada dinding atau jarak yang bisa menghalangi belas kasihan Bapa untuk menyentuh dan memeluk kami. Pintu Suci kini terbuka di Roma dan di semua keuskupan di dunia.”
Paus juga mendorong kaum muda untuk mengambil bagian aktif dalam perayaan ini dan untuk menyadari bahwa masing-masing mereka adalah anak Allah (lih 1 Yoh 3: 1). “Saya ingin mengajak kalian, satu per satu, dengan memanggil nama kalian, seperti yang Yesus lakukan setiap hari. Karena kalian tahu bahwa nama kalian tertulis di surga (Luk 10:20), di hati Bapa, Hati yang Penuh Belas Kasihan yang merupakan sumber dari semua rekonsiliasi dan kebaikan.”
Juga dijelaskan bahwa yubileum itu dirayakan selama setahun. “Saat itu, setiap saat menjadi kesempatan bagi kita untuk bertumbuh dalam kekudusan. Itulah saat kita bisa menemukan bahwa hidup bersama sebagai saudara dan saudari itu laksana sebuah pesta besar, mungkin pesta paling indah yang bisa kita bayangkan, pesta tanpa akhir yang Yesus ajarkan kepada kita untuk dirayakan dengan Roh-Nya. Yubileum adalah pesta. Yesus mengundang kita semua, tanpa kecuali, untuk hadir dalam pesta itu. Oleh karena itu, saya juga ingin beberapa hari berdoa dan berpesta persama kalian. Saya berharap melihat banyak dari kalian di bulan April.” (pcp berdasarkan Radio Vatikan)
Kalau Tuhan menjawab dan memberi keadilan secepatnya kepada yang menderita kaum muda tidak akan putus asa.