Jumat, November 22, 2024
28.1 C
Jakarta

Kaum tunawisma pria di Roma kini memiliki tempat tidur malam hari

tempat tidur untuk tunawisma

Malam-malam yang dingin di musim panas tidak akan lagi menyakitkan kaum tunawisma lelaki di Roma karena mereka tidak perlu lagi tidur di pinggiran jalan atau di bawah deretan tiang-tiang besar di seputar Lapangan Santo Petrus tetapi dalam penampungan atau asrama yang baru didirikan di Roma.

Dalam Misa, 7 Oktober 2015, pejabat amal kasih Paus atau Apostolic Almoner Mgr Konrad Krajewski, telah meresmikan dan memberkati sebuah penampungan atau asrama bagi tunawisma yang dinamakan Dono di Misericordia atau Gift of Mercy (Hadiah Kerahiman).

Mgr Konrad Krajewski menjelaskan bahwa penampungan itu menggunakan nama itu karena memang merupakan hadiah dari Serikat Yesus untuk konfrater mereka, Paus Fransiskus, dan ‘kerahiman’ adalah nama kedua dari cinta, yang diungkapkan melalui langkah konkret dan murah hari bagi sesama.

Asrama yang berdiri di Via dei Penitenzieri dekat Rumah Sakit Santo Spirito dan Gereja Santo Spirito di Roma itu memang milik Serikat Yesus. Dulu gedung itu digunakan oleh sebuah agen perjalanan. Kini Rumah Generalat Serikat Yesus di Roma membangunnya menjadi tempat tinggal baru bagi kaum tunawisma.

Mgr Konrad bertugas membiayai dan menjalankan apa saja yang diperlukan guna membuat gedung itu sesuai kebutuhan penggunanya. Dananya berasal dari penjualan perkamen Berkat Apostolik dan sumbangan perorangan. Almoner, bersama para suster dari Misionaris Cinta Kasih (MC) yang didirikan oleh Bunda Teresa dari Kalkuta, akan terus memberikan dukungan ekonomi bagi penampungan itu. Para suster itu pun yang akan mengurus asrama itu,

Menurut penjelasan Mgr Konrad, bangunan itu menampung 34 pria dalam semalam. Para suster yang akan menjalankan penampungan itu sudah biasa membantu orang-orang miskin di Stasiun Termini dan San Gregorio Magno al Celio.

Sesuai peraturan Dono di Misericordia, para suster akan mewawancarai, menerima dan mendaftar para tunawisma yang ingin tinggal di asrama itu. Mereka bisa tinggal di situ paling lama 30 hari. Jam masuk ditetapkan antara pukul 18.00 dan 19.00 dan bangun pukul 06:15. Asrama itu akan ditutup pukul 08:00, agar bisa dirapikan dan dibersihkan. Orang yang tinggal di situ harus juga mengikuti aturan kebersihan pribadi dan pemeliharaan tempat tidur dan lemari masing-masing.

Sebelum masuk ke asrama itu, mereka bisa makan di kantin di Casa Dono di Maria. Sarapan akan disiapkan di asrama sebelum mereka keluar menjalani hidupnya di jalanan. Untuk mandi, mereka bisa menggunakan kamar mandi yang tersedia di bawah barisan tiang di seputar Lapangan Santo Petrus.

Selain asrama untuk pria itu, sejak tahun 1988, di Casa Dono di Maria di Vatikan, sudah 50 tempat tidur untuk wanita tunawisma. Mereka bisa tidur si itu. Dari jumlah itu, 30 tempat tidur selalu digunakan. Asrama dengan nama Gift of Mary (Hadiah Maria) itu juga dijalankan oleh para suster dari Kongregasi Misionaris Cinta Kasih dari Bunda Teresa dan dibiayai oleh Kantor Amal Kasih Kepausan. (paul c pati berdasarkan Radio Vatikan dan Zenit.org)

Penampungan  Tunawisma

rumah bai tunawisma

Tunawisma di lapangan Santo Petrus

Artikel sebelum
Artikel berikut

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini