JAKARTA, Pena Katolik – Penerbit dan Toko Buku Obor bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Etika (PPE) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya menyelengarakan Seminar dan Beda Buku “ Perjalanan Celeng ke Surga” karya sastrawan Indonesia F Rahardi yang mengupas secara dalam mengenai sastra, lingkungan, dan etika publik.
Acara bertajuk “F. Rahardi, Sastra, dan lingkungan” ini diselenggarakan di Aula D Kampus Unika Atma Jaya Semanggi Jakarta, Sabtu (29/11/2025), digelar sebagai respons terhadap meningkatnya krisis ekologi di Indonesia dan dunia.
Karya prosalirik “Perjalanan Celeng ke Surga” karya F. Rahardi ini menarasikan berbagai kegelisahan eksistensial yang lahir dari kondisi lingkungan saat ini, mulai dari berbagai macam persoalan yang terjadi serta tanda-tanda alam yang mulai menunjukan kerusakan dengan dampak yang besar bagi kehidupan. Lewat pendekatan sastra, buku ini menyoroti Kembali relasi manusia dan bumi yang kian rapuh.
Paus Fransiskus, dalam ensiklik Laudato Si’, menggambarkan kondisi Ibu Bumi sebagai sosok yang kini “menjerit karena segala kerusakan yang kita timpakan padanya.” Kutipan ini menjadi salah satu landasan refleksi dalam penyelenggaraan seminar dan bedah buku ini.
Dalam acara ini menghadirkan tiga narasumber dari bidang keilmuan yang berbeda yang memberikan pandangan terkait peran sastra, lingkungan, dan prespektif etika, filsafat dalam isu lingkungan. Ketiga narasumber ini yakni; Prof. Melanita Pranaya Budianta, MA., Ph.D. mantan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Prof. Ir. Budi Widianarko, Guru Besar dan Ketua Kelompok Riset Ketahanan dan Integritas Pangan di Program Studi Teknologi Pangan di Universitas Katolik Soegijapranata (SCU), Semarang,Indonesia, dan Dr. Phil. Mikael Dua, Pengajar filsafat ilmu dan etika ilmu pengetahuan pada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan peneliti senior pada Pusat Pengembangan Etika Atma Jaya.
Seminar dan Beda Buku ini dimoderatori oleh Dr.Phil. Lisa Esti Puji Hartanti, S.Sos., M.Si dosen Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya. Dalam seminar dan beda buku ini tidak hanya menghadirkan analisis teoritis, tetapi juga menggerakan aksi nyata melalui dialog yang disiplin dari para pembicara dan juga peserta yang hadir yang diharapkan dapat membuka ruang inspirasi sekaligus memperluas kepedulian terhadap krisis ekologi yang semakin mendesak.
Di akhir seminar, para narasumber bersepakat bahwa setiap kita adalah celeng yang harus terus berjuang tiada akhir untuk sebuah kehidupan bersama yang baik. Penyelengaraan kegiatan ini juga didukung oleh Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), serta dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang orang yang peduli terhadap lingkungan dan kecintaan akan karya sastra F. Rahardi.



