PEKAN BIASA XVIII (H)
Santo Stefanus I, Paus
Bacaan I: Bil. 11:4b-15
Mazmur: 81:12-17; R:2a
Bacaan Injil: Mat. 14:13-21
Setelah Yesus mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: ”Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka: ”Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Jawab mereka: ”Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” Yesus berkata: ”Bawalah ke mari kepada-Ku.” Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Renungan
Menyediakan makanan yang cukup pada waktu pesta tidaklah mudah. Seorang ibu menceritakan bahwa pada pesta pernikahan putrinya, dia sudah menghitungnya, tapi ternyata jumlah tamu yang datang melebihi perhitungannya. Sepanjang acara, dia selalu berdoa agar makanan tidak kurang. Dia malu kalau kurang. Ternyata, Tuhan mengabulkan doanya. Sungguh, suatu berkat Tuhan yang dia rasakan. Tuhan ”menggandakan” makanannya.
Murid Yesus hanya mempunyai 5 roti dan 2 ikan. Tapi bisa memberi makan 5000 orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak; dan masih tersisa 12 bakul. Menurut ahli, yang makan waktu itu semuanya sekitar 20.000 orang. Ini tentu mukjizat besar. Pesan bagi kita, sesuatu yang kurang, bila dibawa kepada Yesus untuk diberkati, hasilnya bisa cukup. Tiada yang mustahil bagi Tuhan dan bagi orang yang percaya.
Ya Tuhan, cukupkanlah kekuranganku, dan mampukan aku berbagi agar semua orang mendapatkan kecukupan. Amin.