Selasa, September 23, 2025

Paus Leo XIV: “Akan sangat sulit menemukan kehadiran Allah dalam AI”

VATIKAN, Pena Katolik – Paus Leo XIV dalam wawancara perdananya sejak terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik menegaskan bahwa akan sangat sulit menemukan kehadiran Allah dalam kecerdasan buatan (AI). Ia bahkan mengungkapkan baru-baru ini menolak usulan untuk menciptakan avatar dirinya.

Dalam buku terbaru tentangnya, yang diterbitkan pada 18 September, Paus menyoroti kehilangan nilai kemanusiaan dalam dunia digital. Buku berjudul Leo XIV: Citizen of the World, Missionary of the 21st Century, yang versi aslinya ditulis dalam bahasa Spanyol, adalah hasil wawancara pada 10 Juli 2025.

Dalam buku ini, Paus XIV memperingatkan adanya “orang-orang yang sangat kaya” berinvestasi besar-besaran dalam AI sambil mengabaikan martabat manusia.

“Bahaya yang muncul adalah dunia digital akan berjalan dengan caranya sendiri, dan kita akan menjadi pion atau tersingkir begitu saja,” ujar Paus Leo XIV.

Karena itu, menurutnya, Gereja perlu bersuara lantang menghadapi fenomena ini. Paus menegaskan bahwa Gereja tidak menentang kemajuan teknologi.

“Dalam dunia kedokteran, banyak hal besar terjadi berkat AI, juga dalam bidang lainnya. Namun kecepatannya yang luar biasa ini mengkhawatirkan. Pada akhirnya, kita bisa saja menciptakan dunia palsu dan lalu bertanya: apa itu kebenaran?” ungkapnya.

Paus juga menyinggung maraknya manipulasi digital, khususnya melalui deepfake. Ia bahkan mengalami langsung dampaknya ketika beredar video palsu yang memperlihatkan dirinya jatuh dari tangga.

“Orang benar-benar percaya bahwa itu saya, padahal tidak. Tantangan besar dari berita palsu ini adalah kecenderungan orang untuk mempercayainya, seakan ada kebutuhan untuk mengonsumsinya,” jelasnya.

Menurut Paus, kecenderungan masyarakat untuk mempercayai teori konspirasi maupun berita palsu menunjukkan adanya krisis dalam cara manusia mencari kebenaran.

“Orang ingin percaya pada hal-hal yang salah, dan itu sangat merusak,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Paus Leo XIV mengungkapkan ada pihak yang meminta izin membuat versi AI dirinya untuk melayani audiensi virtual.

“Saya menolak. Jika ada satu orang yang tidak boleh diwakili oleh avatar, menurut saya, itu adalah paus,” katanya tegas.

Melalui refleksi ini, Paus Leo XIV menekankan kembali bahwa teknologi, seberapa pun canggihnya, tidak dapat menggantikan kehadiran Allah dan nilai kemanusiaan yang sejati.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini