Senin, Agustus 25, 2025

Paus Leo XIV: “Saya berdoa agar senjata di Ukraina tidak lagi digunakan dan jalan menuju dialog dibuka”

VATIKAN, Pena Katolik — Dalam pesan Angelus yang disampaikan dari Jendela Istana Apostolik kepada para peziarah yang memadati Lapangan Santo Petrus, Paus Leo XIV menegaskan bahwa Yesus memanggil umat Kristiani untuk masuk melalui “gerbang yang sempit” dan mengingatkan bahaya sikap merasa diri sudah selamat hanya karena menjalankan tindakan-tindakan keagamaan.

Mengutip Injil Lukas 13:22-30, Paus mengatakan bahwa banyak orang akan berusaha masuk, namun tidak akan mampu.

“Yesus tidak memilih jalan mudah menuju kesuksesan atau kekuasaan,” ujar Paus. “Sebaliknya, demi menyelamatkan kita, Dia mencintai kita sampai rela menempuh ‘gerbang sempit’ salib.”

Paus menekankan bahwa mengikuti Kristus kadang menuntut keputusan sulit dan tidak populer, menolak dorongan egois, mengutamakan pelayanan terhadap sesama, serta tetap teguh melakukan yang benar di tengah arus kejahatan. Ia menyoroti bahwa kata-kata Yesus tentang gerbang sempit sesungguhnya ditujukan untuk menggugah mereka yang merasa sudah aman hanya karena menjalankan ritual keagamaan.

“Iman kita menjadi sejati bila meresap dalam seluruh aspek kehidupan, memandu keputusan, dan membuat kita berani mengambil risiko demi kasih, sebagaimana dilakukan Yesus,” ujar Paus Leo.

Usai doa Angelus dalam bahasa Latin, Paus Leo mengalihkan perhatian pada situasi krisis yang tengah melanda Provinsi Cabo Delgado di Mozambik. Ia menyampaikan solidaritasnya kepada warga yang menjadi korban kekerasan dan pengungsian, serta mengajak umat untuk tidak melupakan mereka.

“Saya mengajak Anda untuk berdoa bagi saudara-saudari kita di sana, dan berharap agar para pemimpin negara berhasil mengembalikan keamanan dan perdamaian,” katanya.

Paus juga kembali menyerukan doa untuk Ukraina, hanya beberapa hari setelah menetapkan hari doa dan puasa sedunia demi perdamaian. Ia mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif doa global yang dipelopori rakyat Ukraina, seraya menyatakan harapan agar jalan menuju perdamaian dapat segera terbuka.

Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membagikan surat dari Paus Leo XIV melalui media sosial X. Dalam surat tersebut, Paus menyatakan doa dan dukungannya bagi rakyat Ukraina yang tengah menderita akibat perang, serta keyakinannya bahwa jalan damai demi kebaikan bersama akan ditemukan.

Dalam peringatan Hari Nasional Ukraina, Paus Leo XIV menyampaikan pesan penuh doa dan solidaritas kepada Presiden Volodymyr Zelenskyy dan seluruh rakyat Ukraina yang masih dilanda perang.

“Dengan hati yang terluka oleh kekerasan yang melanda tanah air Anda, saya menyapa Anda pada hari pesta nasional ini,” tulis Paus dalam suratnya. Ia secara khusus mengenang para korban luka, keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta, serta mereka yang terpaksa kehilangan tempat tinggal akibat konflik.

Dalam pesannya, Paus mengajak semua pihak untuk bertobat dan menghentikan kekerasan. Ia memohon kepada Tuhan agar menginspirasi orang-orang yang berkehendak baik untuk merangkul jalan dialog dan membuka “jalan menuju perdamaian demi kebaikan semua pihak.”

“Saya berdoa agar senjata di Ukraina tidak lagi digunakan dan jalan menuju dialog dibuka,” kata Paus Leo XIV

Pesan Paus tersebut kemudian dipublikasikan oleh Presiden Zelenskyy melalui akun media sosialnya, X (sebelumnya Twitter).

“Saya dengan tulus berterima kasih kepada Sri Paus atas kata-kata yang penuh perhatian, doa, dan perhatiannya terhadap rakyat Ukraina di tengah perang yang menghancurkan ini,” tulis Presiden Zelenskyy.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini