WONOSARI, Pena Katolik — Dalam semangat persaudaraan dan rasa syukur yang mendalam, SMA Dominikus Wonosari menjadi tuan rumah dalam Perayaan Pesta Pelindung Santo Dominikus yang berlangsung meriah dan khidmat. Acara ini dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan dari unit-unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Santo Dominikus Cabang Yogyakarta, yaitu TK dan SD Maria Fatima Rawaseneng, Pelangiku Daycare, SD Joannes Bosco, SMP Joannes Bosco, serta SMA Dominikus Wonosari sendiri.
Turut hadir pula tamu undangan dari luar daerah, yakni dari TK dan SD Veritas Bogor, TK dan SD Veritas Pondok, serta para guru purna bakti dari SMA Dominikus Wonosari. Kehadiran mereka memperkuat semangat kebersamaan dalam perayaan ini, yang tak hanya menjadi momen liturgis, tetapi juga perayaan keluarga besar pendidikan Dominikan.
Acara dibuka dengan sapaan hangat dari pembawa acara, disusul dengan Misa Syukur yang menjadi inti dari perayaan hari pelindung. Dalam misa ini, umat diajak untuk mengenang dan mendoakan para guru dan karyawan yang telah berpulang ke hadirat Tuhan. Suasana berlangsung khidmat, diiringi lagu-lagu rohani yang menyentuh hati dan memperdalam makna perayaan.
Usai misa, seluruh peserta bersama-sama menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Yayasan Santo Dominikus, dan Lagu Laskar Pewarta yang membangkitkan rasa nasionalisme dan semangat pewartaan.
Sambutan disampaikan oleh Angela Nindi Jenica, S.Pd. selaku Ketua Panitia, Sr. M. Rosiana, OP. selaku Kepala Yayasan Santo Dominikus Cabang Yogyakarta, serta Sr. M. Albertine, OP. sebagai Kepala Yayasan. Dalam kesempatan ini, diberikan pula tanda kasih kepada dua guru purna tugas: Ibu Dra. Veronika Ari Wijayanti, M.Pd. dan Ibu Dra. SG. Ngatmiatun, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka selama ini. Keduanya menyampaikan pesan haru dan penuh harapan agar nilai-nilai kekeluargaan dan pelayanan tetap diwariskan kepada generasi pendidik berikutnya.
Puncak acara diwarnai dengan penampilan Ekspresi Seni dari seluruh unit sekolah, yang merupakan hasil dari kegiatan Pekan Studi Dominikan. Penampilan seperti drama, tari, musik, paduan suara, dan karya seni rupa menggambarkan kreativitas peserta didik dalam merefleksikan nilai-nilai Santo Dominikus. Karya-karya tersebut menjadi media pewartaan yang hidup dan menginspirasi.
Sebagai penutup, diberikan penghargaan kepada guru dan karyawan berprestasi oleh Sr. M. Rosiana, OP. sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sekolah dan yayasan.
Perayaan ini menjadi bukti nyata bahwa pesta pelindung Santo Dominikus bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen yang menghidupkan semangat kekeluargaan, penghargaan terhadap dedikasi, serta pemersatu antarunit pendidikan dalam semangat pelayanan. Kehadiran para tamu dari berbagai daerah menunjukkan bahwa jaringan persaudaraan Yayasan Santo Dominikus telah menjangkau lebih luas, melampaui batas ruang dan waktu. (Fransisca Chony Aprista)