Kamis, Juli 3, 2025

Para Uskup Nusra Membahas Isu Migran dalam Pertemuan di Larantuka

LARANTUKA, Pena Katolik – Delapan uskup Regio Gerejawi Nusra dan para delegasinya mengadakan Pertemuan Pastoral (Perpas) XII di Keuskupan Larantuka, Flores Timur. Pertemuan akbar yang berlangsung 1–5 Juli 2025. Tema yang dibicarakan berfokus pada isu krusial: nasib pekerja migran dari wilayah Nusa Tenggara.

Para uskup diterima dengan suguhan adat Lamaholot, meneguk arak, dan makan sirih pinang. Selain itu, para uskup juga diberi selendang di depan gapura Gereja Katedral Larantuka sebelum mengikuti perayaan Ekaristi pembukaan Perpas XII.

“Kami bersyukur karena Tuhan mempersatukan kami dengan para bapak uskup dan para gembala. Semoga membawa berkat untuk suatu perjumpaan yang penting,” ungkap Uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung saat pembukaan perayaan Ekaristi, Selasa sore.

Perpas XII ini mengangkat tema “Gereja Berwajah Perantau Berziarah dalam Pengharapan Mencari Solusi Praktis Pastoral”. Mgr Kopong Kung menjelaskan, semua berad di perahu yang sama untuk berlayar dengan selamat.

“Kami berjuang dalam percakapan ini dalam mencari solusi-solusi pastoral. Tentu saja dalam kesulitan pastoral, Yesus ada,” imbuhnya.

Sembilan uskup yang hadir dalam pertemuan itu terdiri dari Mgr Hironimus Pakaenoni (Uskup Agung Kupang), Mgr Silvester San (Uskup Denpasar), Mgr Dominikus Saku (Uskup Atambua), Mgr Edmundus Woga (Uskup Weetebula). Kemudian, Mgr Paulus Budi Kleden (Uskup Agung Ende), Mgr Maximus Regus (Uskup Labuan Bajo), Mgr Siprianus Hormat (Uskup Ruteng), Mgr Edwaldus Martinus Sedu (Uskup Maumere), dan Mgr Fransiskus Kopong Kung (Uskup Larantuka).

Selain sembilan uskup tersebut, Perpas XII juga dihadiri delegasi dari Keuskupan Pangkal Pinang, Keuskupan Sandakan, Keuskupan Keningau, dan Keuskupan Agung Kota Kinabalu.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Gereja di wilayah timur Indonesia untuk menyatukan suara, memperkuat peran pastoral, dan mendorong perhatian serius terhadap perlindungan serta keadilan bagi para pekerja migran yang sebagian besar berasal dari wilayah Nusa Tenggara.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini