Lima Imam Dominikan Ditahbiskan di Curug Tangerang

0
47

TANGERANG, Pena Katolik – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo menahbiskan lima Imam Pewarta (Ordo Praedicatorum/OP) di Gereja St. Helena Curug, Tangerang, Sabtu, 22 Februari 2025. Pada kesempatan ini, ia didampingi Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus OP.

Pada awal homili, Kardinal Suharyo menyampaikan selamat, atas pilihan hidup yang dipilih oleh pada imam baru, di mana mereka berani untuk memilih jalan panggilan Imamat dalam Ordo Dominikan, dan untuk bertumbuh dalam kesempurnaan kasih. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para orangtua yang menjadi tempat pertama benih panggilan.

“Kita semua berdoa, semoga kelima saudara ini akan menjadi imam yang baik menurut teladan St. Dominikus,” ujar Kardinal Suharyo.

Tahbisan imam ini diadakan ketika Gereja merayakan Pesta Takhta St. Petrus. Di kelanjutan renungan yang disampaikan, Kardinal Suharyo merefleksikan peristiwa ketika Yesus menyampaikan kepada Petrus, bahwa Ia akan menyerahkan “kunci” Kerajaan Surga. Kardinal Suharyo mengajak berandai-andai untuk “bertanya” kepada Petrus, “Bapa Petrus apa yang anda tangkap, dari kata-kata Yesus, yang memberikan kepada anda, kunci Kerajaan Surga?” 

Kunci Kerajaan Surga

Dalam pengandaian, Petrus mungkin akan meminta membaca suratnya yang dibacakan pada Misa itu, “Gembalakanlah kawanan domba Allah, dengan sukarela, sesuai kehendak Allah, dengan pengabdian diri, dengan menjadi teladan”. Dengan menjalankan perintah ini, akan didapatkan mahkota kemuliaan.  

“Itu artinya Surga terbuka bagimu, dibuka oleh Rasul Petrus, kalau para gembala menjalankan nasihatnya.”

 Sekiranya surat Petrus menulis suratnya saat ini, Kardinal Suharyo mengatakan, barangkali Petrus akan meminta para gembala untuk meneladan, orang yang kini duduk menggantikannya di takhtanya, yaitu Paus Fransiskus. 

“Teladanilah pribadi, yang saat ini duduk, di takhta St. Petrus itu,” ujar Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo menekankan, bahwa nasihat Petrus itu dibacakan kepada para penatua, yang menerjemahkan kata “presbiter” yang pada zaman ini diterjemahkan menjadi ‘imam’. Ini berarti bahwa nasihat ini diberikan kepada para imam. 

Kardinal Suharyo lalu mengajak untuk kembali merenungkan logo Paus Fransiskus “Miserando Atque Eligendo”. Satu kata yang terinspirasi dari pengalaman Jorge Bergoglio, yang menjadi alasan ia memilih panggilan imamat. Seperti perubahan yang dialami Simon, yang kemudian menjadi Simon Petrus, ia juga mengakui Yesus sebagai Tuhan. Demikian juga, pengalaman yang dialami Paus Fransiskus di sebuah gereja, berbuah juga pada transformasi pribadinya. 

“Perjumpaan dengan Tuhan itu berbuah pada transformasi pribadi, ini tampak dalam pilihan pribadi beliau,” ujar Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo kemudian mencontohkan teladan Paus Fransiskus ketika ulang tahun memilih mengundang para pengemis yang biasa tidur di Lapangan St. Petrus.

“Ia ingin menunjukkan wajah Allah yang maha rahim,” Kardinal Suharyo. 

Sukacita dan Syukur

Lima imam baru yang ditahbiskan pada hari ini adalah Romo Aloysius Luis Kung OP (Paroki Santo Ignatius Waibalun); Romo Samuel Sonny Gunawan OP (Paroki St. Helena Curug); Romo Johnny Luntungan OP (Paroki Raja Damai Manado); Romo Dominico Xaverio Budoyo Setiawan OP (Paroki Santa Theresia, Prapatan, Balikpapan); dan Romo Tommy Riezky Tiyanto OP (Paroki Kristus Raja Surabaya). Tahbisan ini juga dihadiri oleh Provinsial Dominikan Filipina, Pastor Filemon I. dela Cruz Jr., OP, Rektor Universitas St. Agustinus Hippo Pontianak, Romo J. Robini Marianto OP, dan Ekonom Keuskupan Agung Pontianak, Romo Andreas Kurniawan OP.

Kepala Paroki Curug, Pastor Freday Badianto Sihombing, OSC pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Paroki Curug menjadi tempat tahbisan ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kardinal Suharyo dan Mgr. Agustinus. Dengan tahbisan ini, umat Paroki Curug bersyukur atas bertambahnya satu lagi imam dari parokinya. 

“Saya mengucapkan selamat kepada kelima imam Dominikan yang tertahbis. Semoga kalian akan menjadi imam yang bijaksana,” ujarnya. 

Pastor Freday berharap, para imam baru akan setia dalam panggilan. Ia juga berharap akan muncul semakin banyak panggilan di parokinya. 

Sementara itu, Pastor Filemon menyampaikan, bahwa untuk persiapan tahbisan ini ada banyak koordinasi yang dilakukan. Panitia dan juga para imam Dominikan meminta kesediaan dari banyak orang untuk terlibat. Namun, ia bersyukur karena Kardinal Suharyo telah bersedia untuk memimpin Misa Tahbisan ini. 

“Yang pertama menyatakan ‘ya’ dan kami sangat berterima kasih adalah Kardinal Suharyo,” ujarnya. Ia juga berterima kasih atas kehadiran Mgr. Agustinus Agus. Ia juga berterima kasih kepada Pastor Paroki Curug untuk sambutan yang sangat hangat. Ia juga berterima kasih kepada Komisi Liturgi KWI, pada donatur. Terakhir, ia berterima kasih kepada para dominikan, baik imam, suster, dan Awam Dominikan.

“Terima kasih banyak untuk kehadirannya,” ujarnya.

Terakhir, Pastor Filemon menyampaikan terimakasih yang tulus kepada para orangtua dari pada imam yang baru. Untuk keluarga para imam yang baru ditahbiskan, ia memahami bahwa merelakan, terutama dalam pendidikan para imam yang memerlukan waktu lama, namun dukungan mereka sangat berarti.

“Kami tidak akan pernah cukup berterima kasih, namun kami sangat berterima kasih sedalam-dalamnya. Kalian tidak kehilangan anak kalian, mereka hanya bergabung ke dalam keluarga yang lebih besar. Kami meyakinkan bahwa kami menjaga anak kalian dengan sangat baik di Filipina,” ujarnya.

Pastor Filemon juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 20 frater dominikan yang menjalani masa Pendidikan di Filipina. (AES)

Foto 1 – Para imam Dominikan yang ditahbiskan bersama Kardinal Ignatius Suharyo di Gereja St. Helena Curug Tangerang 22 Februari 2025. (OP)

Foto 2 – Para imam Dominikan yang ditahbiskan di Gereja St. Helena Curug Tangerang 22 Februari 2025 ketika Ritus Persiapan Persembahan. (OP)

Foto 3 – Berkat pertama dari para imam Dominikan yang ditahbiskan di Gereja St. Helena Curug Tangerang 22 Februari 2025. (OP)

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini